iniriau.com, BENGKALIS – Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 yang berlangsung hingga 30 November mencatat dua kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Bengkalis. Dua pengendara dilaporkan meninggal dunia dan satu orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp7 juta.
Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Vino Lestari, mengatakan operasi tahun ini lebih difokuskan pada edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat. “Operasi Zebra tahun ini menitikberatkan pada penyuluhan. Kami mengajak masyarakat semakin patuh dan sadar pentingnya tertib berlalu lintas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (1/12/2025).
Meski begitu, penindakan tetap dilakukan. Selama 14 hari operasi, Satlantas Polres Bengkalis menindak 722 pelanggar melalui ETLE Mobile, ETLE statis, tilang manual, serta teguran langsung kepada pengendara.
Beberapa pelanggaran yang paling sering ditemukan antara lain helm tidak standar, tidak menyalakan lampu utama, spion tidak lengkap, melawan arus, menerobos lampu merah, dan penggunaan knalpot yang tidak sesuai aturan.
Terkait dua kecelakaan yang terjadi, AKP Vino menyayangkan masih rendahnya kedisiplinan sebagian pengendara. “Meski sudah dilakukan edukasi, dua kasus kecelakaan tetap terjadi dan menelan korban jiwa. Kami berharap masyarakat benar-benar memperhatikan keselamatan,” tegasnya.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)