Luka Infeksi Memburuk, Buaya Raksasa 5,7 Meter di Inhil Masih dalam Perawatan

Luka Infeksi Memburuk, Buaya Raksasa 5,7 Meter di Inhil Masih dalam Perawatan
Buaya raksasa yang ditangkap di Inhil (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Buaya raksasa yang sempat menghebohkan warga Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), masih menjalani perawatan intensif setelah dievakuasi tiga pekan lalu. Reptil sepanjang 5,7 meter dengan berat sekitar 585 kilogram itu mengalami luka serius akibat ikatan tali saat proses penangkapan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Inhil, Junaidi, mengatakan luka yang dialami buaya terutama terjadi pada bagian kaki kanan.
“Tangan dan kakinya lecet-lecet. Tapi yang parah bagian kanan kakinya. Lukanya itu sampai menyebabkan infeksi,” kata Junaidi, Rabu (19/11/25).

Setibanya di lokasi penangkaran sementara di kawasan Dinas Damkar dan Penyelamatan Inhil, Jalan SKB Tembilahan, Ahad (2/11/25), petugas langsung memberikan perawatan awal berupa serbuk antibiotik pada luka-lukanya. Buaya itu juga mendapat infus khusus yang dicampur obat antibiotik untuk mempercepat pemulihan.

Menurut Junaidi, pihaknya telah berkonsultasi dengan dokter hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait metode perawatan. “Hari kedua setelah dievakuasi mulai kita berikan obat. Hari ini sudah mulai bergerak di kandang. Kalau kemarin kelihatan lemah, mungkin karena luka di tangan dan kaki itu,” ujarnya.

Namun hingga kini, buaya jumbo tersebut masih menolak makan. Upaya petugas memasukkan ayam hidup ke dalam kandang belum membuahkan hasil. “Sudah, sudah dimasukkan ayam hidup. Tapi tetap tidak dimakannya,” ungkap Junaidi.

Terkait rencana pelepasliaran ke habitat asalnya di Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri, Junaidi menyebut belum ada keputusan. “Sampai saat ini belum,” tegasnya.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index