Kasus Campak di Riau Tembus Seribu, Pekanbaru Jadi Episentrum Penularan

Kasus Campak di Riau Tembus Seribu, Pekanbaru Jadi Episentrum Penularan
Ilustrasi net

iniriau.com, PEKANBARU — Lonjakan kasus campak di Provinsi Riau kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau per 27 Oktober 2025, total 1.042 kasus telah dilaporkan dari seluruh kabupaten dan kota. Dari jumlah tersebut, 900 kasus berstatus suspek, sedangkan 142 telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Kota Pekanbaru mencatat jumlah tertinggi dengan 610 kasus (520 suspek dan 90 positif), disusul Kabupaten Kampar 91 kasus dan Pelalawan 82 kasus. Beberapa daerah lain juga melaporkan temuan signifikan seperti Indragiri Hilir (45 kasus), Bengkalis (41 kasus), dan Dumai (63 kasus).

Sementara itu, wilayah lain seperti Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, serta Kepulauan Meranti juga masuk dalam daftar daerah dengan penyebaran aktif meski dalam skala lebih kecil.

Meningkatnya kasus membuat Dinkes Riau memperketat langkah pengendalian dengan memperluas Program Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah berisiko tinggi, serta melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk melacak sumber penularan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Riau, Widodo, mengatakan bahwa tren kasus ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar tidak lengah terhadap pentingnya imunisasi dasar.

“Pencegahan campak bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan. Orang tua juga punya peran besar memastikan anak-anaknya mendapat imunisasi lengkap,” kata Widodo, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, sinergi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, puskesmas, hingga kader posyandu menjadi kunci keberhasilan pengendalian penyakit ini.

“Kami ingin setiap warga ikut aktif menjaga kesehatan lingkungannya. Dengan cakupan imunisasi tinggi, rantai penularan bisa kita hentikan bersama,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Riau menargetkan dalam dua bulan ke depan, cakupan imunisasi campak di seluruh kabupaten/kota meningkat signifikan. Langkah cepat ini diharapkan mampu menahan laju kasus baru, terutama di daerah padat penduduk seperti Pekanbaru dan Kampar.**
 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index