iniriau.com, PEKANBARU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Riau yang semula dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2025.
Penundaan ini tertuang dalam surat resmi DPP Golkar bernomor B-805/DPP/GOLKAR/X/2025 tertanggal 18 Oktober 2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji.
Dalam surat berlogo lambang Golkar itu disebutkan, keputusan penundaan didasarkan pada Keputusan Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 serta surat DPP sebelumnya terkait jadwal Musda Riau. DPP menegaskan, pelaksanaan Musda akan digelar kembali setelah ada penetapan jadwal baru dari pusat.
Seluruh jajaran Partai Golkar di Riau diminta menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP terkait waktu pelaksanaan Musda tersebut.
Meski demikian, bakal calon Ketua DPD I Golkar Riau, Karmila Sari, tetap menyerahkan formulir pendaftaran kepada Steering Committee (SC) pada Sabtu sore.
Formulir itu diterima langsung oleh Ahmadsyah Harofie, Gumpita, Eva Nora, Ridwan GP, dan Yuswita selaku panitia SC.
Karmila menyatakan, dirinya tetap berkomitmen maju dan membesarkan Partai Golkar di Bumi Lancang Kuning. Ia mengaku sudah mengantongi dukungan lebih dari 30 persen dari total 18 suara pemilik hak pilih.
“Saya sudah meminta izin kepada Ketua Umum DPP Golkar, Bapak Bahlil Lahadalia. Kalau soal penundaan Musda, tentu itu kebijakan DPP yang harus kita hormati. Tugas kita tetap berikhtiar dan menunggu arahan dari pusat,” ujar Karmila dengan nada optimistis.**
.jpeg)
