Pekanbaru, iniriau.com – Dunia olahraga Indonesia berduka. Atlet senam pelatnas asal Jawa Timur, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal saat sesi latihan Kejuaraan Senam Dunia di Rusia, Kamis (25/9).
Kabar duka ini disampaikan langsung Ketua Pengprov PERSANI Riau, Novilia, yang juga Wakil Ketua I PB PERSANI, saat diwawancarai di Pekanbaru, Senin (29/9).
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya dan seluruh pengurus PERSANI Riau menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Naufal. Kami sangat shock, apalagi ia direncanakan satu tim dengan atlet senam Riau di Sea Games Thailand 2025,” ujar Novilia.
Naufal yang masih berusia 19 tahun mengalami patah tulang leher setelah terjatuh di bak landasan. Kondisi itu membuat nyawanya tak tertolong.
“Hidup dan mati memang rahasia Allah SWT. Tak terbayangkan, jauh-jauh ke Rusia untuk latihan justru berakhir duka. Selamat jalan, Naufal. Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT,” tambah Novilia.
Menurutnya, para atlet senam Riau yang berada di Rusia juga mengalami trauma karena menyaksikan langsung insiden nahas tersebut.
Pelatih senior senam Riau, Ahmad Marcos, juga mengaku terkejut sekaligus prihatin.
“Jelas kami kaget. Anak-anak Riau sempat trauma, tapi kami terus memberikan semangat agar tidak larut dalam suasana duka,” ungkap Marcos.
Ia menegaskan, kejadian ini menjadi pengingat serius bagi pemerintah agar lebih memperhatikan keselamatan atlet.
“Menjadi atlet bukan hal sepele. Salah perhitungan saat berlatih, nyawa taruhannya. Apalagi di cabang senam yang penuh risiko tinggi,” tegas Marcos.
Hingga kini, jenazah Naufal masih berada di Rusia dan dalam proses pengurusan untuk dipulangkan ke Indonesia.**
