iniriau.com, PEKANBARU — Rudianto Manurung kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau untuk periode 2025-2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) PSTI Riau yang digelar di Hotel Alpha Pekanbaru, Sabtu (2/8).
“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab untuk membawa takraw Riau lebih berprestasi, bahkan menembus pentas internasional,” ujar Rudianto usai terpilih.
Rudianto yang juga dikenal sebagai praktisi hukum ini mengungkapkan, pihaknya akan melakukan perombakan struktur kepengurusan guna menyegarkan organisasi dan meningkatkan kinerja.
“Struktur kepengurusan akan kita rombak. Kita butuh tim yang solid, yang siap bekerja keras agar takraw, olahraga kebanggaan Melayu ini, benar-benar bergaung di tingkat nasional hingga internasional,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kekompakan antara Pengprov PSTI dan seluruh pengurus cabang kabupaten/kota.
“Prestasi tidak datang dari satu-dua orang. Soliditas mulai dari pengurus kabupaten/kota sampai provinsi, bahkan pusat, adalah kunci. Kita harus satu visi, satu gerakan, demi atlet dan pelatih takraw Riau,” tutupnya.
Musorprov PSTI Riau ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua IV KONI Riau, M Yunus. Dalam sambutannya, Yunus menegaskan bahwa pembinaan prestasi memerlukan fondasi organisasi yang kuat dan kompak di semua level.
“Prestasi lahir dari proses panjang, dimulai dari usia dini hingga dewasa. Tapi yang lebih penting, semua elemen harus kompak. Dari pucuk pimpinan hingga level akar rumput, harus solid,” ujar Yunus.
Pengprov PSTI Riau periode 2025-2029 bertekad mencetak lebih banyak atlet sepak takraw andalan yang bisa bersaing di berbagai kejuaraan daerah, nasional, hingga internasional. Musorprov ini diikuti 12 pengurus cabang PSTI kabupaten/kota se-Riau, di antaranya Bengkalis, Dumai, Kampar, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti, Pekanbaru, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.**
.jpeg)