iniriau.com, KUANSING – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terus mendorong peningkatan literasi dan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan peran perpustakaan desa dan kelurahan. Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Sosialisasi Pengembangan Perpustakaan, yang dibuka oleh Bupati Kuansing melalui Asisten Administrasi Umum Setda, Drs. Rustam, Rabu (16/7/2025) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing.
Dalam sambutannya, Drs. Rustam menegaskan bahwa perpustakaan desa harus menjadi pusat informasi dan ruang belajar masyarakat. Ia menyebut perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan simbol kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Di perpustakaanlah anak-anak mengenal dunia, remaja menumbuhkan mimpi, dan orang tua mendapatkan informasi bermanfaat. Jika dikelola secara inklusif dan partisipatif, perpustakaan bisa menjadi pemersatu dan penggerak komunitas,” ujarnya.
Bupati juga mendorong para kepala desa dan lurah agar menjadikan perpustakaan sebagai bagian strategis pembangunan, bukan hanya pelengkap program.
“Jika ingin perubahan besar, kita harus memulainya dari hal paling mendasar: membangun kesadaran membaca dan kemampuan berpikir kritis,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kuansing, Shanti Evi Dimeti, S.H., menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting menjawab berbagai tantangan pengembangan perpustakaan desa.
“Masih banyak perpustakaan belum masuk dalam dokumen perencanaan seperti RPJMDes dan APBDes. Ditambah rendahnya budaya baca, ini menjadi PR bersama,” jelasnya.
Ia berharap sosialisasi ini dapat membangun komitmen bersama dalam menjadikan perpustakaan sebagai ruang sosial yang aman, menarik, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.**
.jpeg)