Puncak Kemarau Landa Riau, Asap Karhutla Menyeberang hingga Malaysia

Puncak Kemarau Landa Riau, Asap Karhutla Menyeberang hingga Malaysia
Karhutla di Kampar (foto:net)

iniriau.com, PEKANBARU – Provinsi Riau kini tengah menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus 2025. Kondisi ini memicu peningkatan risiko cuaca panas ekstrem dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Irwansyah Nasution, mengatakan masyarakat perlu lebih waspada terhadap dampak kemarau tahun ini yang cenderung lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

“Intensitas panas meningkat, dan ini memicu potensi Karhutla makin luas. Masyarakat diharapkan tidak membakar lahan atau sampah, sekecil apa pun,” ujar Irwansyah, Senin (21/7/2025).

BMKG mencatat, sebaran asap Karhutla dari Riau bahkan telah menyeberang ke Malaysia. Berdasarkan data satelit terkini, asap terdeteksi melintasi Selat Malaka dan masuk ke wilayah barat Semenanjung Malaysia.

Jumlah titik panas juga mengalami lonjakan signifikan. Hingga pertengahan Juli, ratusan hotspot terpantau tersebar di delapan wilayah di Riau, yakni Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu, serta Kota Dumai dan Pekanbaru.

Menanggapi kondisi ini, Satgas Karhutla gabungan terus berupaya melakukan pemadaman. Selain pasukan darat, helikopter water bombing dikerahkan untuk mengendalikan api di wilayah sulit dijangkau.

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum juga terus mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pelanggar dapat dikenai sanksi pidana sesuai aturan lingkungan hidup yang berlaku.**

 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index