iniriau.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung mendorong pemerintah daerah menerbitkan municipal bond atau obligasi daerah sebagai sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan strategis di daerah. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Tamsil saat memberi keynote speech dalam diskusi kelompok terpadu bertajuk “Alternatif Pembiayaan Pembangunan Daerah Melalui Municipal Bond” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
"Ketergantungan daerah pada dana transfer pusat kerap memperlambat pelaksanaan proyek jangka panjang, bahkan menjadi kendala dalam menunaikan janji politik kepala daerah," tegas Tamsil.
Menurutnya, saatnya pemerintah daerah menggali sumber pembiayaan yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Obligasi daerah disebutnya sebagai instrumen yang realistis dan potensial, terutama jika diarahkan pada proyek-proyek yang menghasilkan pendapatan (revenue generating project).
Ia menyebutkan, meskipun regulasi dan kerangka kebijakan sudah tersedia, belum ada satu pun daerah yang menerbitkan obligasi daerah. Hal ini, kata Tamsil, lebih disebabkan oleh belum bertemunya kapasitas teknis, kemauan politik, dan kepercayaan publik.
“DPD RI, khususnya Komite IV, akan terus mendorong penyempurnaan regulasi, peningkatan kapasitas SDM pemda, dan penyusunan skema mitigasi risiko, agar investor percaya dan obligasi daerah benar-benar menjadi alat percepatan pembangunan,” ungkapnya.
Diskusi ini juga menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi, di antaranya Reydonnyzar Moenek (pakar keuangan daerah), Sunarsip (Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence), serta perwakilan dari lembaga pemeringkat PEFINDO.
Sejumlah kepala daerah turut hadir, antara lain Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Bupati Sidrap Syahruddin Alrif, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, serta perwakilan dari provinsi Lampung, NTB, Sumbar, dan Gorontalo.
“DPD RI siap menjadi simpul antara pusat dan daerah, tak hanya menyalurkan aspirasi, tapi juga menawarkan solusi konkret. Municipal bond adalah jalan yang harus kita perjuangkan bersama,” tutup Tamsil.**
.jpeg)