iniriau.com, PEKANBARU – Taman Nasional Tesso Nilo kembali mendapat perhatian serius. Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, memimpin langsung aksi pemusnahan tanaman sawit ilegal yang selama ini merusak kawasan hutan konservasi di Desa Segati, Kabupaten Pelalawan.
Dalam kegiatan yang berlangsung Selasa (1/7), pemusnahan sawit ilegal ini disertai dengan penanaman pohon sebagai bagian dari upaya restorasi ekologis. Aksi ini dilakukan bersama sejumlah pihak, mulai dari Balai TN Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga masyarakat peduli lingkungan.
Danrem menyatakan bahwa keterlibatan TNI bukan hanya sekadar dukungan, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemulihan ini butuh kerja nyata, bukan hanya wacana. Hutan adalah warisan untuk generasi selanjutnya,” ujar Brigjen Sugiyono di sela kegiatan.
Kawasan Tesso Nilo dikenal sebagai habitat penting bagi satwa langka seperti gajah dan harimau Sumatera. Namun, keberadaannya kian terancam akibat maraknya pembukaan lahan ilegal untuk perkebunan sawit.
Upaya pemulihan ini menjadi langkah awal untuk mengembalikan fungsi Tesso Nilo sebagai kawasan konservasi yang utuh. Brigjen Sugiyono juga menegaskan bahwa TNI siap bersinergi dengan semua pihak guna menindak tegas setiap bentuk perambahan ilegal.
“Keutuhan hutan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Jika dibiarkan, kerusakan tidak bisa dikembalikan lagi,” tambahnya.
Dengan adanya langkah konkret ini, masyarakat diharapkan ikut terlibat aktif menjaga keberlangsungan hutan Tesso Nilo. Pemerintah dan aparat keamanan juga akan terus mengawasi agar tidak ada lagi perambahan di kawasan tersebut.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)