iniriau.com, PEKANBARU – Di tengah antusiasme tinggi masyarakat dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, dua sekolah menengah pertama negeri di Pekanbaru justru mengalami sepi peminat. Data dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa SMP Negeri 28 dan SMP Negeri 49 Pekanbaru hanya menarik sedikit pendaftar hingga masa pendaftaran berakhir.
SMP Negeri 28, yang terletak di kawasan Jalan Raja Panjang, Okura, tercatat hanya menerima 33 pendaftar, jauh di bawah kuota yang tersedia sebanyak 61 siswa. Dari jumlah tersebut, 29 pendaftar berasal dari jalur domisili.
Kondisi serupa juga terjadi di SMP Negeri 49 yang beralamat di Jalan Geringging, Okura. Sekolah ini hanya memperoleh 31 pendaftar, dengan kuota yang disediakan sebanyak 32 siswa. Mayoritas pendaftar, yakni 24 orang, juga memilih jalur domisili.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengakui bahwa dua sekolah tersebut memang mengalami keterbatasan peminat. Namun, ia menilai hal itu bisa disebabkan oleh faktor geografis.
"Letaknya yang cukup jauh dari pusat kota mungkin membuat orang tua dan siswa berpikir ulang," ungkap Jamal baru-baru ini.
Meski demikian, Jamal menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah dua sekolah tersebut akan benar-benar kekurangan murid. Ia menjelaskan, setiap calon siswa memiliki dua pilihan sekolah dalam sistem pendaftaran.
“Peluang perpindahan pilihan sekolah masih terbuka. Kita akan evaluasi ulang setelah semua data masuk,” jelasnya.
Jamal juga menyatakan bahwa distribusi ulang calon siswa bisa dilakukan jika ada sekolah dengan daya tampung yang belum terpenuhi.**