iniriau.com, PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) semakin memantapkan langkahnya menuju kampus berdaya saing global. Pada 21–24 Juni 2025, rombongan pimpinan UIR yang dipimpin Rektor Prof. Dr. rer.pol. H. Syafrinaldi, S.H., MCL menggelar kunjungan penting ke Jepang untuk mempererat kerja sama internasional dengan Nihon University dan Chiba University, dua institusi pendidikan ternama Negeri Sakura.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Assoc. Prof. Dr. H. Syafhendry, M.Si, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Sumber Daya Assoc. Prof. Dr. H. Firdaus AR, S.E., M.Si., AK., CA., QRMP, serta Kepala Badan Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Assoc. Prof. Dr. Rendi Prayuda, S.IP., M.Si.
Di Nihon University, kedatangan delegasi UIR disambut hangat oleh Prof. Buntara Ken dan Prof. Yamada. Salah satu agenda penting adalah penjajakan kerja sama terkait penerimaan mahasiswa Jepang untuk studi di UIR pada tahun 2026.
“Kerja sama ini sudah dirintis sejak 2024 lewat program Visiting Professor. Sekarang kami perluas cakupannya ke bidang pendidikan, riset bersama, hingga pertukaran dosen dan mahasiswa,” ungkap Dr. Rendi Prayuda.
Sementara itu, hubungan antara UIR dan Chiba University telah terjalin sejak 2016. Dalam kunjungan terbaru ini, kedua belah pihak menandatangani perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU). Kolaborasi yang awalnya berfokus pada Fakultas Teknik kini berkembang melibatkan fakultas-fakultas lain seperti Hukum, Ekonomi, Sosial, dan Pendidikan.
“Kami sepakat untuk memperkuat pertukaran mahasiswa dan dosen mulai tahun ini. Ini akan mendorong atmosfer akademik yang lebih dinamis dan terbuka,” tambahnya.
Rektor UIR menegaskan bahwa kerja sama internasional ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan reputasi kampus di tingkat global.
“Kami ingin mahasiswa dan dosen UIR mendapatkan pengalaman dan wawasan internasional yang lebih luas. Kerja sama ini menjadi langkah nyata kami dalam membangun universitas yang unggul dan terbuka terhadap kolaborasi global,” ujar Prof. Syafrinaldi.
Dengan langkah ini, UIR memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang progresif, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam kancah pendidikan tinggi dunia.**