iniriau.com, JAKARTA - Pembunuhan tragis terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). Seorang remaja berumur 14 tahun inisial MAS tega menghabisi nyawa ayah inisial APW (40) dan neneknya inisial RM (69). Peristiwa itu sontak membuat geger, karena sosok MAS dikenal warga sebagai remaja yang pendiam dan sopan santun terhadap orang tua.
"Anak itu sopan, diam, baik sekali, kalau ketemu menegur," ujar salah satu tetangga MAS, RS (70) saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/11/2024).
Warga setempat juga mengenal MAS sebagai salah satu remaja yang rajin beribadah ke masjid yang tak jauh dari kediaman mereka. Bahkan, MAS nyaris tak pernah absen untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid.
Karena kepribadian inilah, RS pun mengaku sangat terkejut MAS tega membunuh ayah dan neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.
"Kami syok kok kejadiannya seperti itu," ujar RS. Tak hanya MAS, sang nenek di lingkungan rumah mereka tinggal juga dikenal sangat baik dan aktif bersosialisasi.
Kebaikan RM misalnya seperti rajin membantu mengurus jenazah apabila ada salah satu warga yang meninggal dunia. Ia juga aktif dalam kegiatan keagamaan.
"Aktif di masjid, suka merawat orang yang meninggal, dia yang ngurus jenazah," ungkap RM.
Di lingkungan mereka, RM dipercaya mengemban posisi sebagai bendahara RW 6 Kelurahan Lebak Bulus. Posisi inilah yang membuat warga sangat familiar dengan sosok RM. Sebelum peristiwa kelam itu terjadi, RS mengaku sempat bertanya-tanya lantaran RM tak masuk dalam kepanitian pilkada pada Rabu (27/11/2024).
Hal ini pun sempat diutarakan RS langsung kepada RM ketika bersama-sama berkegiatan senam di lingkungan rumah pada Jumat (29/11/2024), atau sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
"Jumat masih senam. Nenek (RM) masih senam bersama. (RS bilang ke RM), 'eh tumben enggak ikut pilkada'," ucap RS.
Tetangga mengenal pelaku merupakan anak tunggal. Setiap harinya, pelaku tinggal bersama ayah, nenek, dan ibunya, AP (40), yang turut menjadi korban penusukan MAS.
"Anak pertama, dia tinggal sama ibu, ayah, sama neneknya," ujar seorang sopir pribadi tetangga MAS berinisial T.
Selain ayah, ibu, dan nenek, di rumah tersebut juga didiami oleh seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu. Akan tetapi, saat peristiwa pembunuhan terjadi, sang pembantu tersebut sedang pulang kampung.
"Saat kejadian, kebetulan mbaknya sedang pulang kampung," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya. Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah. Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.**