Iniriau.com, Pekanbaru - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Dr. Heri Chariansyah secara resmi melantik pengurus Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Pekanbaru periode 2024-2028, Rabu (13/11). Dimana, jabatan Ketua Komnas Perlindungan Anak Pekanbaru dipercaya kepada Haswinda Indra Pomi.
Hadirnya Komnas Perlindungan Anak di Kota Pekanbaru, sebagai bentuk komitmen menjaga hak anak. Sekaligus, melindungi anak-anak dari berbagai ancaman kekerasan.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Pj Ketua TP PKK Pekanbaru - Aemi Octawulandari Risnandar, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru - Indra Pomi Nasution dan Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru - Abdul Jamal.
.jpeg)
Dalam sambutan Pj Wali Kota Pekanbaru, yang disampaikan oleh Sekdako Pekanbaru mengucapkan selamat atas terbentuknya Komnas PA Kota Pekanbaru.
"Harapan kita tentu dengan adanya komnas, tentu bisa membantu pemerintah kota dalam upaya perlindungan anak. Kita harus banyak lakukan sosialisasi terhadap perlindungan anak," Ungkap Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution usai pelantikan.
.jpeg)
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikn Pekanbaru, Abdul Jamal menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelantikan Komnas Perlindungan Anak Pekanbaru. Dirinya berharap kepada pengurus yang dilantik, agar dapat menjalankan tugas sebaik-sebaiknya dan dapat berperan di masyarakat sesuai aturan dan ketentuan organisasi.
"Saya ucapkan selamat atas pelantikan ketua dan pengurus Komnas Perlindungan Anak Kota Pekanbaru. Semoga kepengurusan di bawah komando Ibu Haswinda dapat berjalan dengan baik sesuai AD/ART, dapat berperan langsung dalam masyarakat utamanya dalam memperjuangkan hak dan perlindungan anak di Kota Pekanbaru," tuturnya.
.jpeg)
Dirinya mendorong upaya pencegahan ketimbang bergerak setelah anak-anak menjadi korban kekerasan. Maka upaya preventif dikedepankan supaya anak-anak tidak mengalami kekerasan di lingkungannya.
Selain itu, ada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) terhadap anak. Adanya tim ini menyebar disebagian besar sekolah di Kota Pekanbaru, guna mencegah terjadinya aksi perundungan terhadap anak. **
.jpeg)