iniriau.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Kemenkominfo mendapat tambahan anggaran Rp 10 miliar untuk mensosialisasikan program makan bergizi gratis.
Budi menjelaskan, masyarakat perlu mendapat sosialisasi mengenai betapa pentingnya program makan bergizi ini.
"Kita membantu sosialisasi program makanan bergizi. Kita perlu sosialisasi. Sosialisasi untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya program makanan bergizi untuk anak-anak kita," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ini sangat bagus untuk mengurangi ketimpangan gizi rakyat Indonesia.
"Supaya tidak terjadi gap yang jauh dari sumber daya manusia Indonesia. Terutama untuk daerah-daerah tertinggal dan terluar Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Budi menyebut anggaran Rp 10 miliar untuk Kemenkominfo ini diputuskan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR.
"Itu Banggar yang putusin. Banggar putusin, buat Kominfo ada tambahan Rp 10 miliar," imbuh Budi.
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana menjalankan program makan bergizi gratis setelah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober 2024.
Prabowo-Gibran berencana membagikan makan siang gratis kepada 82,9 juta orang untuk meningkatkan kebutuhan gizi penduduk Indonesia.
Jumlah tersebut terdiri dari 30 juta anak berusia dini, 24 juta murid SD, 9,8 juta murid SMP, 10,2 juta murid SMA dan SMK, 4,3 juta santri, dan 4,4 juta ibu hamil.**
