Kuasa Hukum Ungkap Alasan Pemilik Daycare di Pekanbaru Lakban Korban

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Pemilik Daycare di Pekanbaru Lakban Korban
Dua tersangka dugaan kekerasan di Early Steps Daycare jalani pemeriksaan Unit PPA Polresta Pekanbaru (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Pemilik Early Steps Daycare berinisial WF (34) dan seorang pengasuh berinisial DM (25) mengaku melakban mulut korban. Namun mereka berdalih hal itu dilakukan tidak memakan kotorannya sendiri.

Hal tersebut disampaikan kuasa hukum dua tersangka kekerasan anak di Early Steps Daycare Syahrul. Syahrul mengatakan bahwa video yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya menggambarkan situasi sebenarnya.

Menurut Syahrul, kliennya hanya ingin memastikan apakah anak tersebut buang air besar. Syahrul juga membantah bahwa kliennya sengaja melakban korban.

“Dia bukan dilakban, hanya diikat sesaat di kursi. Tujuannya supaya anak ini tidak membahayakan yang lain dan tidak memakan kotorannya sendiri,” kata Syahrul baru-baru ini.

Syahrul mengatakan, kedua orang tua korban sadar anaknya memiliki kebutuhan khusus. Selain itu korban juga sangat hiperaktif.

“Sadar dia, makanya ditaruh di sana. Ini pengakuan dari klien saya. Anak yang berkebutuhan khusus itu hanya dia sendiri di sana, lainnya anak-anak yang normal, tetapi memang klien saya kurang melengkapi SOP saja,” ungkap Syahrul.**

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index