iniriau.com, PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau di ruang komisi I DPRD Riau. Rapat yang diadakan Rabu 28 Februari 2024 siang itu membahas persiapan dan persoalan teknis pilkada serentak November mendatang.
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan pihaknya ingin mengetahui lebih lanjut terkait Pilkada serentak di semua daerah di Riau. Serta kesiapan kedua belah pihak penyelenggara Pilkada yaitu KPU dan Bawaslu.
Pemanggilan kedua lembaga politik itu untuk meminta penjelasan terkait persiapan KPU dan Bawaslu Riau menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar diakhir tahun ini. Dimana di Riau November mendatang akan digelar pilkada serentak, dua walikota, 10 bupati dan satu gubernur. Seperti apa persiapannya," kata Eddy.
Selain persiapan pemilu katanya, komisi I juga menanyakan terkait syarat dan aturan pencalonan sebagai kepala daerah khususnya yang sedang menjabat apakah mengundurkan diri atau tidak.
Sementara itu, ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal menyebutkan pertemuan dengan komisi I itu lebih membahas terkait persiapan anggaran pelaksanaan pilkada serentak di Riau.
"Untuk Bawaslu Riau kita membutuhkan anggaran pelaksanaan Pilgubri sebanyak 31,5 miliar sementara untuk kabupaten dan kota itu kewenangan Pemda. Dan saat ini anggaran yang bersumber dari APBD provinsi Riau itu baru dicairkan ke kita sekitar 12 miliar. Dan uang itu belum bisa kita gunakan karena tahapan pilkada belum berjalan dan masih fokus pemilu," ujar Alnofrizal.
Hadir dalam rapat dengan komisi I DPRD Riau itu diantaranya Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy Muhammad Yatim, dan anggota DPRD Riau Abu Kosim, Mardianto Manan.(ADV).
