Pamit ke Masyarakat, Gubri Edy Natar Pesan GSSB Jangan Sampai Putus

Pamit ke Masyarakat, Gubri Edy Natar Pesan GSSB Jangan Sampai Putus
Gubri Edy Natar Nasution saat Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di salah satu masjid di Pekanbaru (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Gubri Edy Natar menggalakkan salat berjamaah melalui Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB). Setidaknya sampai saat ini GSSB sudah 181 kali dilakukan masjid-masjid 12 kabupaten/kota se-Riau.

Hingga akhir masa tugasnya, Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution terus melakukan dakwah melalui Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah silahturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah, serta mengajak umat untuk meramaikan masjid.

Tim Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau yang dipimpin oleh Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution di Kampar (foto: istimewa)
 

 

Program GSSB ini merupakan bentuk dakwah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan merupakan bukti komitmen dalam memperkuat kehidupan spiritual masyarakat Riau, serta mendorong kesadaran akan pentingnya melaksanakan shalat berjamaah. GSSB telah berjalan ke-181, saat ini gerakan berlokasi di Masjid Nurul Ikhlas, Jalan Setia Budi Pekanbaru, Minggu (11/02/2024).

Dikatakan Gubri, shalat merupakan bentuk kesetiaan seorang hamba kepada Allah SWT. Ditegaskan pentingnya ibadah ini menjadi amalan yang tidak dapat ditawar-tawar dan merupakan perintah pertama yang akan dipertanyakan di akhirat.

Gubri Edy Natar Nasution saat Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di salah satu masjid di Pekanbaru  (foto: istimewa)


"Shalat adalah ibadah kesetiaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bagaimana mungkin kita mengaku setia dan bertaqwa kepada-Nya, namun tidak melaksanakan perintah-Nya," ujar Gubri. 

“Selama masih normal pikiran kita, laksanakan shalat itu. Bahkan lakukanlah terus hingga sampai saat kita gugur. Itulah saya katakan bahwa ini sebuah ibadah kesetiaan,” lanjut Gubri. 

Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution saat GSSB di Masjid Al Muhajirin Taman Karya (foto: istimewa)


Dijelaskan Gubri, shalat itu yang paling utama adalah ketika umat melaksanakan shalat subuh. Keutamaan subuh berjamaah ini luar biasa, tetapi masih saja tidak semua orang mampu melaksanakannya. Oleh karna itu, ia mengingatkan masyarakat untuk bersyukur atas kemudahan yang diberikan Allah untuk melaksanakan shalat subuh.

“Shalat itu yang paling utama adalah ketika kita melaksanakan shalat subuh. Tadi sudah disampaikan tidak semua orang mampu melaksanakan shalat berjamaah, makanya bersyukurlah kita masih Allah berikan kemudahan untuk bisa melaksanakannya,” jelas Gubri.

Gubri Edy Natar Nasution saat Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di salah satu masjid di Pekanbaru  (foto: istimewa)

 

Hingga akhir masa tugasnya Gubri Edy  juga berpesan agar Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) jangan sampai putus. Sebab shalat ini harus terus dilakukan hingga akhir hayat manusia. Sehingga, ketulusan dan keikhlasan melangkahkan kaki menuju masjid menjadikan salah satu ibadah yang akan mengantarkan jamaah masuk ke dalam surga-Nya. 

"Iya saya pesan kepada masyarakat program Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) jangan sampai putus, dan terus salat 5 waktu berjamaah di masjid. Percayalah dengan kita salat berjamaah, khususnya subuh maka apapun urusan kita akan dimudahkan Allah SWT," ungkap Gubri Edy Natar Nasution, saat itu.

 Gubernur Riau Edy Natar Nasution saat GSSB  di masjid Tarbiatul Islamiyah, Desa Lubuk Betung, Kabupaten Rokan Hulu (foto: istimewa)

 

Untuk diketahui, memang selama ini Gubri Edy Natar menggalakkan salat berjamaah melalui Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB). Setidaknya sampai saat ini GSSB sudah 181 kali dilakukan masjid-masjid 12 kabupaten/kota se-Riau. Tak hanya itu, Gubri Edy Natar juga sempat mengeluarkan surat imbauan salat berjamaah lima waktu di masjid. (Gallery)
 


 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index