Pekanbaru, iniriau.com - Kabid Binpres KONI Riau, Amrisal Amir menjelaskan permasalahan dana pembinaan atlet dan pelatih berprestasi Riau yang saat ini sedikit terkendala karena keterbatasan dana.
"Ya, dana pembinaan atlet dan pelatih berprestasi ini dialokasikan setiap tahunnya. Hanya saja untuk saat ini tim kita masih bekerja bersama-sama secara marathon untuk menentukan berapa besar nominal yang akan diberikan kepada atlet dan pelatih yang akan ikut PON nanti "jelas Kabid Binpres KONI Riau Amrisal Amir memulai percakapan dengan iniriau.com, Kamis (25/1) di ruangan Binpres KONI Riau.
Amrisal lebih lanjut menjelaskan saat ini KONI Riau tengah menggesa delapan kegiatan prioritas sebagai persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut 2024.
"Saat ini ada tujuh hingga delapan kegiatan prioritas yang menjadi perhatian kita, selain dana pembinaa. Contohnya, dana untuk kegiatan keberangkatan, TC berjalan, TC penuh, kejurnas. Nah, sekarang masalahnya adalah dana kita itu sangat terbatas. Ini sekarang yang kita bagi-bagi dulu. Kalau sudah selesai semuanya baru kita buat SK nya," tutur Sekum PSTI Riau itu.
Amrisal juga menegaskan uang pembinaan atlet dan pelatih berprestasi ini tetap ak pun
an diberikan, dan rencananya bisa di bulan Februari atau Maret 2024 ini.
"Saya tegaskan lagi, uang pembinaan tetap akan diberikan. Jika sudah selesai kami bahas, dan tidak ada halangan bisa dibulan Februari atau Maret ini," tutup Amrisal mengakhiri wawancara Kamis siang.
Dari data Binpres KONI Riau terdata sebanyak 394 atlet berprestasi dan pelatih dari 57 pengurus cabang olahraga Riau akan menerima uang pembinaan tersebut.**
