iniriau.com,PEKANBARU - Bank Riau - Kepulauan Riau (BRK) Syariah kirim satu unit ambulan ke lokasi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurutnya, ambulan diberangkatkan satu jam lalu, sekitar pukul 09.00 WIB, untuk mengevakuasi sejumlah mahasiswa Riau yang dilaporkan masih berada di Gunung Marapi Sumbar.
"Kita sudah kirim satu ambulan ke lokasi Gunung Marapi Sumbar. Baru kita berangkatkan satu jam lalu," Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah, Fajar Restu Febriansyah, Senin (4/12/23).
Menurut Restu, dari laporan yang diterima BRK Syariah setidaknya ada dua belas orang yang dilaporkan dari tercatat mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR). Salah satunya bernama Muhamad Adan.
Adan sendiri menurut Restu sempat melaporkan posisinya dengan mengirimkan sharelock (lokasi berada) melalui salah satu keluarganya di Pekanbaru. Adan juga sempat menyampaikan sedang dalam perjalanan menuju bawah pos registrasi yang diperkirakan memakan waktu enam jam perjalanan.
Buruknya jaringan sinyal, membuat komunikasi tidak bisa dilakukan dengan baik. Namun kata Restu lagi, pendaki bernama kepada saudaranya sempat mengabarkan lutut terluka.
Belum diketahui apakah karena jatuh saat berada di puncak atau sudah menuruni cadas, berlarian karena kepanikan saat erupsi terjadi.
"Itu yang disampaikan keluarganya. Komunikasi tak lancar karena sinyal susah," ujar Restu.
Belum diketahui juga bagaimana kondisi rekan-rekan Adan sesama mahasiswa UIR yang tersebut. "Yang jelas info yang kita terima mereka ada 12 orang, semuanya mahasiswa UIR," papar Restu.
Lanjut Restu, BRK Syariah sendiri berharap kondisi mahasiswa termasuk para pendaki Riau di Gunung Marapi Sumbar saat ini semuanya dalam keadaan selamat dan sehat. BRK Syariah sendiri mengirim ambulan untuk mengevakuasi murni karena misi kemanusiaan.**
