Lantik Pengurus BKSPTIS, Jusuf Kalla Minta PT Dorong Generasi Muda Jadi "Entrepreneur"

Lantik Pengurus BKSPTIS, Jusuf Kalla Minta PT Dorong Generasi Muda Jadi
Ketua Dewan Penasehat BKSPTIS, Jusuf Kalla melantik pengurus BKSPTIS 2023-2027 (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Ketua Dewan Penasehat BKSPTIS, Jusuf Kalla melantik pengurus BKSPTIS yang diketuai  Prof Fathul Wahid ST MSc PhD. Pelantikan digelar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKSPTIS), Jumat (17/11/23) di Auditorium Lantai IV Gedung Rektorat UIR.

Dalam kesempatan tersebut mantan Wakil Presiden RI itu meminta perguruan tinggi agar ikut memotivasi generasi muda menjadi enterpreneur atau wira usahawan. Ia mencontohkan sejumlah nama pengusaha yang sukses meniti bisnis. Ia juga menyampaikan rasa bangganya pada PTS yang sukses membangun dunia pendidikan di Indonesia.

Jusuf Kalla mengajak universitas yang tergabung dalam BKSPTIS mendorong generasi muda untuk terjun dalam dunia bisnis. Karena untuk terjun dalam dunia usaha tak harus memiliki latar belakang sarjana ekonomi maupun bisnis.

“Fakultas apapun dapat menjadi pengusaha. Untuk itu, kita butuh para Rektor, Profesor untuk memberikan dorongan,” ujar Jusuf Kalla sembari menjelaskan, perguruan tinggi harus menghidupkan semangat dan minat berusaha para generasi muda. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan maupun program magang.

''Anak Suku Asli Banyak Putus Sekolah. Pentingnya menanamkan budi pekerti pada anak sejak dini
'Kampus-kampus Islam diharapkan menghasilkan generasi muda yang dapat berkontribusi secara positif bagi tanah air Indonesia," harap Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menekankan pentingnya inovasi dan teknologi agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada pihak asing dalam upaya membangun negeri.

"Saya berharap agar kita tidak terlalu tergantung kepada orang-orang luar dalam membangun negeri kita ini," tegas Kalla.

Mengomentari kondisi Provinsi Riau, Jusuf Kalla menyampaikan rasa sedihnya terhadap kesejahteraan daerah yang sangat kaya ini.

"Provinsi Riau yang di atas minyak di bawah minyak, namun dalam mengelola sumber daya masih tergantung pihak asing hingga 90 persen, sementara pribumi cenderung menjadi pekerja," sebut Jusuf Kalla juga menyoroti persepsi negatif terhadap kemampuan anak bangsa dalam dunia kerja.

"Padahal generasi muda kita dapat bersaing dengan pihak asing. Jadi sebagai putra bangsa Indonesia, kita wajar tersinggung,’’ katanya.

Jusuf Kalla merinci, perusahaannya didominasi oleh insinyur-insinyur Indonesia yakni mencapai 90 persen. Sebagai contoh nyata, bangsa Indonesia telah banyak berkontribusi untuk kemajuan perusahaan dan negara.

"Saya berharap kepada seluruh rektor dan profesor untuk menciptakan generasi muda yang hebat dalam bidangnya," harap Jusuf Kalla.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan berharap keberadaan BKSPTIS akan mampu menjadi wadah dalam merancang rencana strategis dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan Indonesia.

"Dilantiknya BKSPTIS, kami berharap dapat membawa pengaruh positif bagi kemajuan Perguruan Tinggi yang mandiri dan mendunia," harapnya.

Dikatakan M Job Kurniawan, BKSPTIS dapat dimanfaatkan sebagai sarana antar Perguruan Tinggi untuk saling menjalin komunikasi dan kolaborasi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan. Ini harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling berbagi dan menginspirasi antar Perguruan Tinggi.

Sedangkab, Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dalam sambutan mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta Rakernas BKSPTIS atas kepercayaan yang diberikan kepada UIR menjadi tuan rumah.

"Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai tuan rumah. Selamat datang di kampus madani, kampus tertua di Provinsi Riau," ucap Syafrinaldi sembari berharap dari Rakernas yang diawali dengan pelantikan pengurus BKSPTIS ini akan melahirkan sesuatu yang bermanfaat bagi PTIS dalam mencari rumusan atau penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi PTIS.

"Semoga kegiatan selama 2 hari akan melahirkan suatu rumusan yang akan bermanfaat dan menguntungkan bagi PTIS se-Indonesia," harapnya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index