Pekanbaru, iniriau.com - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Riau akan memberangkatkan taekwondoin Riau pada 24 Oktober mendatang. Pada pertarungan tingkat nasional ini, pengprov TI Riau mewaspadai kekuatan tim taekwondo Jawa Barat.
"Taekwondoin kita akan berangkat di 24 Oktober mendatang. Babak kualifikasi PON ini lebih sulit dibandingkan bertanding di PON itu sendiri. Kita harus bisa memenangkan tiket lolos ke PON berhadapan dengan taekwondoin dari seluruh Indonesia. Jawa Barat masih harus diwaspadai kekuatannya karena selalu menjadi juara umum," jelas Sekretaris Umum TI Riau Jily Wulandari, saat mengawali wawancara dengan iniriau.com, Rabu (18/10).
Perempuan berhijab itu menjelaskan keberhasilan Jawa Barat menjadi juara hingga saat ini karena pembinaan yang baik.
"Saya sendiri pernah bertanya kepada salah satu pengurus TI di Jawa Barat. Jawaban mereka simpel saja, pembinaan atlet itu memang dilakukan maksimal. Mulai dari nutrisi dan suplemen atlet, serta uang pembinaan atlet, itu tepat waktu semua. Mereka bisa habiskan sampai milyaran untuk cabor yang mereka pimpin," lanjutnya menjelaskan.
Saat ini taekwondoin Riau yang akan bertanding di babak kualifikasi PON sudah menjalankan TC penuh di hall bela diri Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru.
"Kita sedang melaksanakan TC penuh saat ini. Kita berharap bisa masuk dan lolos kualifikasi PON, minimal di peringkat delapan besar. Kalau untuk target masih dua medali emas," tutur Jily menutup wawancara di ruangan Binpres KONI Riau, Rabu siang.
Sebagai salah satu persiapan menghadapi babak kualifikasi PON taekwondo di Jakarta, taekwondoin Riau sudah melaksanakan try out dengan latihan gabungan bersama taekwondoin Sumatera Barat. Jumlah taekwondoin Riau yang akan bertanding di babak kualifikasi sebanyak 22 orang. Mereka akan turun di 19 kelas, yaitu 14 kelas kyurugi dan lima kelas poomsae.**
