iniriau.com, PEKANBARU - Polda Riau menetapkan dua tersangka meledaknya Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai pada Sabtu (1/4/2023) lalu. Keduanya merupakan kontraktor pelaksana proyek di lokasi tersebut.
Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, mengungkapkan bahwa keduanya telah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait insiden ini. Mereka bertugas di bidang pemeriksaan ketebalan pipa, inisial IR dan W.
"Mereka sudah kita panggil. Jabatannya pelaksana pekerjaan pembongkaran di areal yang diduga bocor dan meledak," katanya, Jumat (1/9/2023).
Asep menambahkan tak menutup kemungkinan munculnya tersangka baru dalam peristiwa ledakan yang membuat geger tersebut.
"Masih bisa berkembang. Untuk saat ini dua tersangka. Nanti dari hasil koordinasi dengan jaksa, apabila berkembang mungkin akan ada tersangka lain," jelasnya.
Sebelumnya, terdengar bunyi dentuman keras disertai getaran kuat dari dalam Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.40 WIB.
Peristiwa ledakan dan kebakaran Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.40 WIB. Peristiwa ini menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.
Diduga, kebocoran terjadi karena kelalaian dalam proses maintenance, khususnya korosi pada pipa penyalur hidrogen. Dalam proses kerjanya, pipa yang telah diisolasi dengan kalsium silikit seharusnya dikunci untuk mencegah masuknya air.**
.jpg)
