Siswa SMPN 8 Terpaksa Dipulangkan Akibat Kebakaran Hutan

Siswa SMPN 8 Terpaksa Dipulangkan Akibat Kebakaran Hutan
Petugas padamkan karhutla di Kecamatan Tambang Kampar (foto: istimewa)

iniriau.com,KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kampar, tepatnya di Desa Tarai Bangun Senin (28/8/2023). Kebakaran lahan ini berimbas pada proses belajar mengajar di SMP Negeri 8 Tambang. Pasalnya akibat kebakaran tersebut asap masuk ke ruangan kelas, sehingga siswa terpaksa dipulangkan.

Menurut Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang. Sehingga menganggu proses belajar siswa.

"Titik api dekat dengan sekolah, hanya dibatasi parit. Asapnya mengarah ke sekolah, sehingga anak-anak dipulangkan lebih cepat oleh gurunya sebelum jam 12 siang," kata Chaerul. 

Saat anak sekolah dipulangkan, petugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan gambut itu. Sebab, asap kebakaran gambut itu sempat memenuhi lingkungan sekolah hingga mengganggu aktivitas belajar siswa.

Menurut Chaerul kebakaran lahan di dekat sekolah itu terjadi sejak Minggu (27/8) kemarin hingga menjalar hari ini.

Begitu mendapat informasi adanya kebakaran lahan pada Senin, Tim Manggala Agni Pekanbaru langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.

"Luas lahan yang terbakar ini sekitar satu hektare," jelas Chaerul.

Petugas mendapat rintangan dalam melakukan pemadaman. Sebab, api sudah berada di dalam gambut. Apalagi tanah yang berkontur gambut butuh waktu lama untuk dipadamkan jika sudah terbakar.

"Gambutnya di situ sekitar tiga meter dalamnya. Kita butuh waktu melakukan pemadaman dan pendinginan api di lahan gambut. Tapi sumber air untuk pemadaman ada di kanal," kata Chaerul.

Meski sudah berjuang melakukan upaya pemadaman, namun hingga sore tadi, titik api belum padam. Petugas akan melanjutkan pemadaman besok pagi.

Chaerul menyampaikan, lahan yang sama pernah terbakar pada tahun 2019. Waktu itu, tim Manggala Agni Pekanbaru juga dikerahkan untuk pemadaman.

"Sebelumnya tahun 2019 lalu, lahan ini pernah terbakar. Kami juga melakukan pemadaman. Dan sekarang terbakar lagi," ungkap Chaerul.**

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index