Desa Selat Baru Gelar Wayang Kulit, Wabup BS: Hormati Beda Pilihan di Tahun Politik

Desa Selat Baru Gelar Wayang Kulit, Wabup BS: Hormati Beda Pilihan di Tahun Politik
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat menghadiri penutupan peringatan HUT RI ke-78 di Desa Selat Baru (foto: istimewa)

iniriau.com, BENGKALIS - Menutup rangkaian kegiatan selama 14 hari dalam rangka HUT RI tahun 2023, Pemerintah Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan menggelar seni tradisional adiluhung, warisan bangsa wayang kulit di Balai Kesenian Desa, Minggu (27/8/ 2023) malam.

Wakil Bupati ( Wabup ) Bengkalis Dr.H Bagus Santoso didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Hj Siti Aisyah berkesempatan bergabung menyaksikan bersama warga serta tamu undangan yang penuh sesak memadati lokasi acara panggung kesenian Pasar Selat Baru.

Pada sambutannya Wabup yang dikenal sangat peduli dengan seni budaya tradisional mengatakan Pemdes Selat Baru salah satu desa yang menaruh perhatian terhadap seni budaya. Terbukti desanya memiliki kelompok beraneka seni tradisional diantaranya wayang kulit, kuda kepang, jaranan, Reog Ponorogo, sanggar tari serta kesenian lainnya.

“ Kebanggaan kita semua Desa Selat Baru masuk desa yang peduli pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah. Terus terang tidak semua desa mampu menggelar seni budaya,  minimal setiap peringatan HUT RI,” kata wabup.

Dikatakan lebih lanjut bahwa untuk melestarikan seni dan budaya bukan hanya tanggung jawab pelaku seni tetapi juga semua pihak. Pemerintah, swasta seperti Desa Selat Baru secara swadaya gotong royong untuk pelestarian budaya.  

"Khusus Bengkalis generasi muda penerus begitu menyukai seni budaya sebagai bentuk tradisi kearifan lokal. Seperti  malam ini grup gamelan yang tampil dan generasi muda kita sangat senang,” imbuhnya.

Wabup Bagus Santoso juga berpesan kepada masyarakat, memasuki tahun politik pemilu serentak tahun 2024 ditandai maraknya spanduk, baleho, dan beranda medsos. Wabup berpesan seperti filosofi Jawa, “Urip iki sak dermo nglakoni“,  menang kalah dalam kontestasi sudah garis tangan takdir dari Tuhan.

“Mari menghormati pilihan masing- masing meski beda partai politik. Beda pilihan itu hal biasa, beda pilihan jangan kita bermusuhan tapi kalau bisa saling menguatkan,” pesannya.

Pagelaran Wayang Kulit menampilkan dalang kondang Aditya Syaputra yang merupakan putera tempatan Pulau Bengkalis. Ia membawakan lakon Pendowo Bangun Negoro. Seusai sambutan Wabup Bagus Santoso didampingi forkopimcam dan puteranya Muhammad Dafiq Zaidan menyerahkan bantuan alat seni tradisional.

Hadir pada acara tersebut diantaranya Forkopimcam Sekcam, Polsek, Pemerintah Desa Selat Baru Nendang Rahayu ( Kades ), tokoh masyarakat, sesepuh pinisepuh, warga serta para undangan.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index