iniriau.com,PEKANBARU - Warga Pekanbaru diminta untuk tidak percaya akan modus penipuan berkedok penjualan sepeda motor yang mengunakan KTP Rahmat Handayani. Pasalnya salah seorang warga Pekanbaru dengan KTP atas nama Rahmat Handayani yang merupakan Calon Legislatif Partai Nasdem untuk DPRD Kota Pekanbaru Dapil tiga Kecamatan Kulim -Tenaya Raya. Pelaku bahkan menunjukan KTP Rahmad Handayani di media sosial untuk meyakinkan korbannya. Namun namanya tertulis Rahmad Handayani, Bukan Rahmat Handayani.
Terkait hal itu, Rahmat Handayani memberikan klarifikasi dan imbauan terhadap seluruh masyarakat bahwa KTP atas nama Rahmad Handayani tidak di gunakan lagi.
"KTP saya yang asli atas nama Rahmat Handayani dan alamat saya juga berbeda dengan KTP lama saya. Jadi masyarakat jangan langsung mudah percaya kalau ada orang meyakinkan dengan identitas seperti KTP ataupun identitas lainnya. Pastikan benar-benar kalau KTP dan wajah nya sama," jelasnya.
Selain itu kata Rahmat, dirinya berharap masyarakat juga harus cerdas saat ada orang menawarkan apapun dengan meyakinkan menggunakan identitas KTP, jangan langsung mudah percaya.
"Kroscek terlebih dahulu kebenarannya dan kemudian minta no WA si penjual pastikan photo KTP dengan Video Call orangnya sama, lalu kemudian pastikan rekening sama dengan KTP penjual," imbau Rahmat kepada seluruh masyarakat.
Diakhir Rahmat menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah jual beli sepeda motor atau lainnya.
"Saya hanya bekerja mengelola media sendiri. Yaitu media online www.suaraaktual.co, www.riauantara.co, www.esatv.co.id, www.ratv.co.id. Jadi saya mengelola media melalui Suara Aktual Media (SAM) Group, dan saya berterimakasih kepada bang Kemal Pasha yang sudah melaporkan hal ini ke teman saya yang di Partai NasDem, kebetulan saya saat ini insyaallah maju sebagai Calon Legislatif di DPRD Kota Pekanbaru Dapil tiga Kecamatan Kulim -Tenayan Raya. Jadi sekali lagi saya terimakasih atas informasi ini dan semoga masyarakat dengan adanya pemberitaan dan imbauan ini tidak lagi tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tutupnya.**
