iniriau.com, PEKANBARU - Hingga kini tim gabungan Basarnas Pekanbaru dan kepolisian masih terus melakukan pencarian anak buah kapal (ABK) tenggelam di Perairan Selat Air Hitam, Kepulauan Meranti, Sabtu (29/7) pukul 07.30 WIB. Peristiwa itu terjadi usai terjatuh dari kapal dengan nomor punggung KM 01.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi mengatakan saat ini tim gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban Mesakh (56).
"Kami masih melakukan upaya pencarian seorang ABK yang tenggelam pada kecelakaan Kapal Man Over Board di Perairan Selat Air Hitam, Kepulauan Meranti kemarin," kata Budi Senin (31/7/2023).
Pada pencarian, tim gabungan melakukan penyisiran sejauh 5 kilometer ke arah hilir sungai. Tim menyisir ke arah hilir sungai sejauh 5 kilometer dengan pola creeping line search sesuai rencaba operasi.
Selain Tim Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi mengatakan turut dibantu dari BPBD Meranti, TNI AL, KSOP Meranti, Polairud Meranti dan Polsek Tebing Tinggi.
"Mudah-mudahan korban segera ditemukan agar dapat diserahkan kepada pihak keluarga," tutup Budi
Korban Mesakh tenggelam saat memindahkan tali sekoci saat kapalnya berlayar pada Sabtu (29/7) pukul 07.30 WIB. Sebelum tenggelam rekan korban sempat melihat korban sudah berada di air berenang ke sekoci. Rekan korban Abdul Gani bergegas mencari pelampung untuk menyelamatkannya. Tapi sayang, ketika Abdul Gani sudah mendapat pelampung dan mau melemparkan ke laut, korban sudah tidak terlihat lagi.**
