DPKH Riau Keluarkan Imbauan Terkait Flu Burung

DPKH Riau Keluarkan Imbauan Terkait Flu Burung
Ilustrasi -net

Iniriau.com, PEKANBARU, - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Dinas pelaksana fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/kota atau petugas Puskeswan setempat, jika ada kematian ayam yang tinggi. Hal ini seiring dengan adanya laporan ayam mati mendadak di Kabupaten Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar awal Maret lalu. Diduga ayam itu mati akibat virus flu burung. DPKH Riau mengirimkan sampel ayam tersebut ke Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi. 

Imbauan tersebut disampaikan Kepala DPKH Riau Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Faralinda Sari.

"Kemudian juga menjalankan biosekuriti di wilayah kandang, mulai dari pembatasan lalu lintas orang dari luar, menempatkan cairan desinfektan di wilayah masuk awal peternakan," kata Faralinda Sari.

Masyarakat diingatkan melakukan penggantian baju setiap masuk dan keluar kandang dan langsung dicuci setiap harinya sampai dengan pembersihan kandang dan penyemprotan desinfektan yang berkala.

Untuk ibu rumah tangga yang berbelanja ke pasar untuk membeli ayam, jaga kebersihan personal. Yaitu dengan cara mencuci baju yang digunakan dari pasar, cuci tangan dan peralatan yang digunakan untuk menangani produk unggas dengan sabun. 

"Jangan khawatir untuk mengkonsumsi ayam dan produknya, karena tidak menular melalui cara dikonsumsi. Yang perlu dikhawatirkan adalah sekresi/cairan/lendir atau kotoran dari ayam yang menempel pada produk unggas," ujarnya.

"Virus Avian Influenza mati ketika dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius selama minimal 2-10 menit. Selama produk unggas dimasak secara sempurna, tidak perlu khawatir tertular. Periksakan ke dokter, jika ada anggota keluarga yg mengalami demam atau gejala flu, setelah ada kontak dengan unggas," imbaunya.

Sebelumnya, dengan adanya temuan ratusan ayam mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar yang duduga mati akibat virus flu burung. DPKH Riau mengirimkan sampel ayam tersebut ke Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi. **

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index