Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2023

Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2023
Pemprov Riau umumkan status siaga darurat karhutla (foto: net)

iniriau.com,PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengumumkan Status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan hutan atau Karhutla, pada Rabu (15/2/2023) malam. Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi dengan  para bupati, wali kota, TNI, Polri dan kejaksaan.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Riau, nomor: KPTS/19/11/2023. Yang menetapkan status siaga darurat bencana sebagaimana yang dimaksud pada Diktum Kesatu  selama 291 hari.

" Status Siaga Darurat Karhutla tahun 2023 ini berlaku selama 9 bulan. Mulai berlaku terhitung 13 Februari sampai 30 November 2023 mendatang dan diprediksi masih akan berpotensi karhutla," ujar Gubernur Riau Syamsuar.

Menurut Syamsuar penetapan status siaga Karhutla di tingkat provinsi harus ada dua kabupaten kota yang menetapkan status lebih dahulu. Saat ini sudah ada dua daerah yang menetapkan status Siaga Darurat Karhutla, yaitu  Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.

"Untuk penetapan status siaga Karhutla di tingkat provinsi harus ada dua kabupaten kota yang menetapkan status lebih dahulu. Dengan ditetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, maka kita bisa melaksanakan langkah-langkah antisipasi sesuai yang diamanahkan bapak Presiden dan Menko Polhukam," kata Syamsuar.

Untuk menghadapi karhutla tahun 2023, sedikitnya ada delapan arahan Gubernur Riau antisipasi karhutla. Delapan arahan tersebut yaitu, pertama  membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten kota sampai di tingkat desa.

Kedua deteksi dini dan pengecekan lapangan (ground check) titik hotspot serta lakukan penanganan secara cepat dan tepat (ouick response). Upayakan pemadaman sedini mungkin agar tak membesar dan meluas.

Ketiga melakukan patroli rutin, mandiri, terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak buka lahan dengan cara membakar. Keempat menyiagakan seluruh sumber daya baik personil, SDM maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan seperti mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, sekat kanal, embung, menara pemantau api dan memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Kelima meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait (Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, media massa dan relawan masyarakat peduli api atau mpa).

Keenam melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Ketujuh melakukan upaya pembasahan (rewetting) lahan gambut terutama di wilayah rawan Karhutila.

Kedelapan menyiapkan sekat kanal (canal blocking) dan embung air. 
Hadir dalam rapat koordinasi penanganan karhutla, di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Rapat koordinasi karhutla ini juga dihadiri Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wirabima Brigjen Parlindungan Hutagalung, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady, dan Danlanal Dumai Kolonel laut Stanley Lekahena serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Supardi, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, dan jajaran terkait lainnya.**
 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index