Diserang Virus dan Bakteri, Ikan di Waduk PLTA Koto Panjang Aman Dikonsumsi?

Diserang Virus dan Bakteri, Ikan di Waduk PLTA Koto Panjang Aman Dikonsumsi?
Ratusan ton ikan mas di waduk PLTA Koto Panjang mati (foto:net)

iniriau.com,PEKANBARU - Fakta terbaru penyebab kematian ikan di waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau ternyata tidak hanya karena terpapar Koi Herpes Virus (KHV). Namun juga dinyatakan positif bakteri Hydrophila. Namun meski positif bakteri Hydrophila, ikan tersebut aman dikonsumsi

Menurut Kepala DKP Provinsi Riau, Herman Mahmud pihaknya telah membahas hasil uji laboratorium terhadap sampel ikan yang mati di waduk PLTA Koto Panjang.

"Hasil dari laboratorium dan rapat bersama Badan Karantina Ikan, disimpulkan bahwa kematian ikan-ikan tersebut selain terpapar virus KHV, juga positif bakteri Hydrophila," kata Herman.

Disebutkan Herman, meskipun terpapar virus dan bakteri, namun ikan-ikan yang mati di waduk PLTA Koto Panjang tersebut masih bisa dikonsumsi. Pasalnya, virus dan bakteri tersebut hanya menjangkiti sesama ikan dan tidak berbahaya bagi manusia.

"Ikannya masih bisa dikonsumsi, karena virusnya tidak berbahaya bagi manusia," ujarnya.

Namun demikian, karena jumlah ikan yang mati terlalu banyak. Para petambak kesulitan untuk menjual ikan, karena selama ini petambak memanen ikan berdasarkan pesanan, dan yang banyak memesan ikan dari provinsi Sumatera Utara.

"Selama ini yang banyak pesan ikan dari Sumatera Utara, dan saat dikirim kondisi ikannya hidup. Kalau mati seperti sekarang ini, sulit mengirimnya karena mudah rusak," sebutnya. **

 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index