iniriau.com,MEDAN - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H. Zulmansyah Sekedang secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028. Zulmansyah, tokoh muda, energik dan "orang daerah" diperkirakan bakal menjadi magnet baru dalam bursa pencalonan Ketum PWI nanti.
Selama ini, bursa calon ketum PWI selalu didominasi tokoh-tokoh lawas dari pusat. Pencalonan Zulmansyah akan membuat peta persaingan semakin berwarna, dan menarik. Apa lagi kemampuannya sudah terbukti dalam memimpin dan membawa banyak perubahan di PWI Riau.
Deklarasi Zulmansyah sendiri dilangsungkan di tempat kuliner favorit Si Bolang Durian, Medan, Sumut, Rabu (8/2/2023) malam. Dihadiri lebih 200 wartawandan 10 ketua PWI dari berbagai provinsi. Ketua PWI Provinsi antara lain Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim, Ketua PWI Jambi H Ridwan Agus Depati, Ketua PWI Maluku Utara Asri Fabanyo.
Ketua PWI Banten Rian Nopandra, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Ketua PWI Sulawesi Tenggara Sarjono, Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim, dan Ketua PWI Surakarta Anas Syahrul.
Hadir juga Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat dan Sekretaris PWI Jabar Tantan, Ketua Bidang Organisasi PWI DKI Jakarta Irmantono dan Bendahara PWI DKI Jakarta Abdul Kadir.
Sejumlah pengurus PWI Pusat juga hadir. Diantaranya Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulkifli Gani Otto, Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Oktaf Riyadi, Mantan Direktur UKW PWI Rajab Ritonga dan Direktur SJI PWI Pusat Ahmed Kurnia dan Direktur Seni Budaya Ramon Damora. Mantan Sekjend PWI Pusat Wina Armada juga hadir.
Dalam sambutannya, Zulmansyah Sekedang menyampaikan visi menjadikan PWI HEBAT. HEBAT bukan sekedar bermakna menjadi lebih baik, teapi juga merupakan akronim. H adalah Harmonis. ''PWI harus menjadi wadah berhimpun dan mempersatukan wartawan secara erat dan harmonis,'' ujarnya.
Sedangkan E adalah Ekonomi keluarga wartawan dibantu. ''Kita sadar dan tahu tidak semua keluarga wartawan beruntung. Karena itu sebagian wartawan yang kurang beruntung secara ekonomi perlu dibantu PWI,'' katanya.
Sementara B adalah bargaining power. PWI harus mempunyai daya tawar terhadap stake holder dan mitra. Sedangkan A adalah Amanah. ''Semua pengurus PWI harus amanah, terutama dalam menjalankan PD/PRT, menegakkan kode etik,'' tegasnya.
Terakhir, T adalah Tempat happy-happy, tempat bergembira, tempat silaturahmi, tempat edukasi, tempat wartawan berkreasi dan berinovasi. ''Mari kita jadikan PWI sebagai organisasi tempat kita bersilaturrahmi dan bergembira-ria,'' katanya.
Menurut Zulmansyah, dirinya adalah orang ketiga orang yang mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat. Sebelumnya sudah mendeklarasi diri mantan Sekjend PWI Hendry Ch. Bangun dan Ketua PWI Sulut Foucke Lontaan.
Deklarasi ini dikemas secara sederhana dengan menikmati makan durian Musang King. Tidak ada sambutan lain selain deklarasi dari Zulmansyah. ''Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan diri maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028,'' ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan ratusan wartawan yang hadir.
Acara deklarasi Zulmansyah menjadi istimewa karena bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan HUT ke-77 PWI yang jatuh 9 Februari 2023 besok. Deklarasi terlambat sedikit karena pada waktu bersamaan Presiden Jokowi dan keluarga serta sejumlah menteri KIB juga makan durian di tempat yang sama.*
