iniriau.com, PEKANBARU - Terjadinya ledakan pipa sumur minyak di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau Januari lalu terus mendapat sorotan. Apalagi instansi terkait seperti Disnakertrans Riau mengaku tidak mendapat laporan resmi terkait kecelakaan kerja yang menewaskan satu pekerja dan 3 lainnya luka-luka.
Bahkan hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah. Ia mengakui pihaknya belum melapor secara resmi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Tetapi mereka melapor melalui WhatsApp.
" Secara tertulis belum kita laporkan (ke Disnaker).Kita infokan dengan WA (WhatsApp) kepada pengawas naker (tenaga kerja). Sudah kami berikan intial report," kata Riki Rabu (1/2/2023)
Bahkan tim pengawas naker dari Disnaker Riau sudah turun ke PT BSP untuk melakukan pengecekan dan didampingi pihak perusahaan.
"Setelah informasi kita berikan, tim pengawas naker sudah turun pada 31 Januari dan didampingi oleh tim HSE BSP," jelas Riki.
Riki mengatakan jika tewasnya pekerja saat ledakan di sumur minyak di Siak itu merupakan kecelakaan kerja. Pihaknya memang tidak melapor ke polisi, melainkan ke SKK Migas, Disnaker dan pengawas KKKS.
Sebelumnya diberitakan Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi menyesalkan PT BSP yang tidak melapor ledakan sumur minyak yang menewaskan satu pekerja tersebut. Padahal ledakan itu selain memakan korban jiwa juga mengakibatkan tiga pekerja lainnya luka bakar.**
