Puluhan Motor Terjaring Razia Antisipasi Balap Liar yang Digelar Polresta Pekanbaru

Puluhan Motor Terjaring Razia  Antisipasi Balap Liar yang Digelar Polresta Pekanbaru
Apel razia antisipasi tindak kejahatan kelompok geng motor (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Aksi geng motor dan balap liar sudah sangat meresahkan. Untuk itu Polresta Pekanbaru dan jajaran menggelar razia antisipasi tindak kejahatan kelompok geng motor, Sabtu (14/1/2023) malam.

Apel razia antisipasi tindak kejahatan kelompok geng motor tersebut dipimpin Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto, di halaman Mapolresta Pekanbaru. Apel dihadiri seluruh PJU Polresta Pekanbaru beserta para Kapolsek jajaran.

Menurut Henky, razia tindak kejahatan kelompok geng motor upaya pihak kepolisian untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Apalagi aksi geng motor dan balap liar sudah beberapa kali mengarah ke perbuatan tindak pidana penganiayaan berat dengan sudah ada korban luka-luka yang dialami masyarakat.

"Ini merupakan upaya kita untuk merespon harapan masyarakat agar kejahatan jalanan tersebut ditindak tegas. Seluruh jajaran Polresta Pekanbaru kita libatkan dan akan disebar ke sejumlah wilayah rawan aksi geng motor dan balap liar, kepada personel yang bertugas agar mengambil tindakan tegas dan terukur di lapangan, apabila disaat penindakan terdapat perlawanan fisik dari kelompok geng motor dan balap liar yang membahayakan keselamatan jiwa petugas," terang Henky.

Hasil razia tersebut,  Samapta Polresta Pekanbaru mengamankan sebanyak 15 unit sepeda motor,  Polsek Bukit raya, Senapelan dan Tenayan raya mengamankan sebanyak 21 unit.Polsek Sukajadi dan Polsek kota amankan 28 unit. Selanjutnya Polsek Rumbai Pesisir ada  9 unit, Polsek Tampan dapat 1 unit serta Satlantas Polresta Pekanbaru mengamankan 4 unit.

Total Polresta Pekanbaru mengamankan sebanyak 78 unit sepeda motor, dan saat ini semuanya diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna penindakan lebih lanjut.

"Saat penindakan oleh petugas para kelompok geng motor dan balap liar kabur kocar kacir meninggalkan sepeda motornya di TKP, dan tidak ada perlawanan terhadap petugas," ungkapnya.

Ia berpesan, bagi personel yang ditugaskan membawa senjata api silahkan digunakan sesuai prosedur dan tahapan-tahapannya.

"Bila menghadapi perlawanan terhadap petugas, berikan tembakan peringatan terlebih dahulu. Bila masih hendak melawan dan membahayakan keselamatan jiwa petugas, agar lumpuhkan pelakunya, saya yang tanggung jawab," tegasnya.**

 

Berita Lainnya

Index