iniriau.com,Pekanbaru - Belum lama dilakukan pembersihan dan penimbunan tanah oleh pemerintah dan warga sekitar, kini tumpukan sampah kembali menggunung di pinggir Jalan Rajawali Sakti, Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Bina Widya.
Pantauan wartawan, Kamis (13/10) pagi tampak tumpukan sampah kembali mengotori badan jalan Rajawali Sakti tak jauh dari belakang kantor Dinas PUPR Provinsi Riau. Padahal dilokasi tersebut sudah dilakukan pembersihan dan penimbunan tanah namun para pengendara motor yang melintasi dijalan tersebut secara sengaja melemparkan sampah yang mereka bawa ke badan jalan tersebut.
Saat media ingin menanyakan alasan pengendara motor yang sengaja membuang sampah kelokasi yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah resmi. Pengendara motor tersebut langsung tancap gas dan meninggalkan lokasi tps ilegal.
Tak tampak juga spanduk larangan membuang sampah serta sanksi tegas bagi pelaku pembuangan sampah dilokasi tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, beberapa hari terakhir ini banyak pengendara motor yang sengaja melemparkan sampah yang mereka bawa dari permukimannya untuk dibuang dilokasi tersebut.
Padahal belum lama ini masyarakat dan pemerintah setempat telah menutup lokasi tps ilegal tersebut dengan menimbun tanah disekitar area.
Hal ini membuat masyarakat sekitar resah karena tumpukan sampah yang ada dilokasi mulai mengeluarkan aroma tidak sedap yang menganggu kenyamanan masyarakat setempat.
"Terganggu kami. Walaupun sudah sering dilarang tapi mereka main asal lempar saja sampahnya disana. Ini kan menganggu lingkungan kami karena sekarang sudah mulai musim hujan akan banyak penyakit yang bermunculan dari adanya tumpukan sampah itu," Katanya.
Ia berharap pihak terkait dapat menempatkan petugas keamanan yang dapat memberikan efek jera kepada oknum masyarakat yang sengaja membuang sampah dilokasi itu.
"Kalau perlu diletakan penegak hukum seperti kemarin lah biar ada efek jera nya, " ucapnya.
Sementara itu, Lurah Tobek Godang Yasir Arafat mengatakan selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru agar tumpukan sampah yang ada dilakukan pengangkut. Bahkan pihak RT dan RW setempat bersama masyarakat kerap melakukan gotong royong bersama dan menutup secara permanen lokasi tempat pembuangan sampah ilegal yang disertai spanduk larangan.
"Sekarang ini kepedulian masyarakat yang kita butuhkan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan karena akan berdampak nyata lada lingkungan kita, karena semua cara sudah kami lakukan tapi kalau peduli tidak ada ya mau bagaimana,"katanya.**