iniriau.com, PEKANBARU - Jalan Lobak di Kecamatan Bina Widya kembali amblas. Padahal akhir tahun 2021 lalu baru diperbaiki oleh Dinas PUPR Pekanbaru. Tak hanya itu, drainase yang ada di pinggir badan jalan yang amblas juga terlihat ikut terperosok ke dalam lubang. Akibatnya, air tidak mengalir di drainase yang ada, namun langsung menggerus tanah di bawah badan jalan.
Bahkan badan jalan juga tampak mengalami keretakan sehingga dikhawatirkan badan jalan yang telah mengalami amblas akan terus melebar dan dikhawatirkan bisa memutus akses jalan alternatif tersebut.
Agar tidak menelan korban, warga sekitar menutupi lubang pada badan jalan yang amblas. Hal ini juga sebagai penanda bagi pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jalan agar tidak terperosok masuk ke dalam lubang yang cukup dalam tersebut.
Salah seorang warga sekitar Dona mengaku amblasnya jalan Lobak membuatnya khawatir. Apalagi saat ini Kota Pekanbaru akan memasuki musim hujan sehingga bila tidak ditangani dengan cepat, kondisi jalan akan semaki berbahaya untuk dilalui.
" Jelas khawatir ya. Apalagi saat ini musim hujan takutnya amblasnya makin besar. Berharap cepat diperbaiki agar tidak ada korban pengendara yang terperosok ke dalam jalan yang amblas," ujar Dona, Senin (5/9/2022).
Apalagi dari bawah badan jalan yang amblas, aliran air yang ada di bawahnya juga terlihat terus menerus menggerus tanah yang ada di dalam lubang sehingga membuat lubang kian membesar.
Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya Yaya. Menurutnya pihak terkait harus segera memperbaiki jalan Lobak yang amblas. Meskipun warga sekitar sudah memberikan penghalang terhadap badan jalan yang mengalami amblas, namun tetap saja kerusakan itu membuat khawatir pengguna jalan.
" Kerusakan itu berada di tanjakan sehingga bila pengendara atau pun pejalan kaki yang lintas tidak mengetahui posisi lubang akan menyebabkan kecelakaan beruntun di kawasan tersebut," jelas Yaya.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru harus segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut sebelum nantinya akan menimbulkan korban jiwa.**
