WASHINGTON – Ketika Amerika Serikat Kamis lalu menjatuhkan bom dahsyat yang dijuluki ‘’Induk Segala Bom’’ di basis ISIS Afghanistan, muncul dugaan inilah bom terbesar yang ada di dunia.
Nyatanya, gelar bom terbesar di dunia bukan milik peledak jenis GBU-43/B kepunyaan Amerika atau yang dikenal secara resmi sebagai Massive Ordnance Air Blast (MOAB). Justru ada yang jauh lebih besar, yakni bom thermobaric milik Rusia yang dijuluki “Bapak Segala Bom.”
Ya, “Ibu Segala Bom” mungkin senjata konvensional terbesar dalam koleksi persenjataan AS, namun ini bukanlah bom non-nuklir terbesar di dunia.
“Bapak Segala Bom,” milik Rusia, berdasarkan laporan empat kali lebih berat ketimbang Massive Ordnance Air Blast (MOAB) yang berbobot 10.300 kilogram. MOAB adalah nama resmi untuk bom GBU-43/B milik AS.
“Bapak Segala Bom” juga adalah bom dari jenis yang berbeda. “Ibu Segala Bom” adalah jenis konvensional, sedangkan “Bapak Segala Bom” adalah dari jenis bom thermobaric, yang maksudnya bom tersebut memanfaatkan oksigen di atmosfir untuk meningkatkan efek daya ledaknya.
Menurut Business Insider, “Bapak Segala Bom” meledak di udara dengan “campuran antara bahan bakar dan udara” yang menurut U.S. Defense Intelligence Agency, menciptakan “gelombang tekanan” yang kuat selain ruang hampa yang dapat “meledakkan paru-paru.”
Radius ledakan “Bapak Segala Bom” sekitar 300 meter, dengan ledakan yang setara 44 ton TNT, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Hari Kamis, militer AS menggunakan “Ibu Segala Bom” untuk pertama kalinya di medan tempur, dengan menjatuhkannya di terowongan-terowongan di Afghanistan yang berdasarkan laporan digunakan oleh kelompok teroris ISIS.
(voice of america/zar/riaupos.co)
r
Empat Kali Besarnya ‘’Induk Segala Bom’’ Punya AS
Rusia Rupanya Punya ‘’Bapak Segala Bom’’
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSilaturahim Syawal, Pemuda Muhammadiyah Riau Gelar Rakerwil dan Dialog
Wakili Agung Nugroho, TAF Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI-P
UMRI Puncaki Proposal Lolos Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional