PYONGYANG - Korea Utara akhirnya tak tahan juga melihat manuver gugus tempur Amerika dipimpin kapal induk bertenaga nuklir yang mendekati Semenanjung Korea. Aksi yang dianggap ‘’show of force’’ atau pamer kekuatan itu dikecam karena bisa memicu perang.
Korut terang-terangan mengecam tindakan Amerika membawa aset strategis nuklir raksasanya ke Semenanjung Korea, melalui armada tempur Angkatan Laut negara itu ke rantau ini. Tindakan itu dilakukan ketika situasi mengkhawatirkan karena Pyongyang mungkin akan meluncurkan uji coba senjata nuklir ke-6.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan penyataan mengecam AS karena menyerang Suriah. "AS adalah titik panas terbesar di dunia karena tindakannya membawa senjata nuklir terbesar itu, mengancam pertahanan dankeamanan, selain dapat memicu peperangan.
"Keadaan ini menciptakan situasi berbahaya yang dapat memicu perang termonuklir sewaktu-waktu di semenanjung dan menimbulkan ancaman serius pada keamanan serta keselamatan dunia," kata kantor berita KCNA, mengutip pernyataan itu hari ini.
Ketegangan antara kedua negara itu meningkat sejak Angkatan Laut AS melepaskan 59 peluru kendali Tomahawk ke arah pangkalan udara Suriah pekan lalu, sebagai tindakan balasan atas serangan senjata kimia di negara itu.
Pada saat bersamaan, tindakan itu meningkatkan ketegangan terkait rencana Presiden Donald Trump terhadap Korea Utara yang sudah berkali-kali menjalankan uji coba peluru kendali dan nuklir.
Diberitakan di laman Reuters, AS memberi peringatan bahwa kesabarannya sudah habis. Wakil Presiden AS, Mike Pence berada di Korea Selatan pada Ahad lalu dan dijadwalkan mengadakan kunjungan selama 10 hari ke Asia.(zar/riaupos.co)
Kecam Pamer Kekuatan Militer AS
Korut Anggap Amerika Memancing Perang
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexMantan Plt Kadis Kominfo Dumai Ditahan Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker pada Kontes Duta Wisata Riau 2024
OJK, Bank Indonesia dan TPAKD Selenggarakan Business Matching di Inhil
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional