Pentingnya Guru Memiliki Kompetensi Berbahasa Indonesia

TELUK KUANTAN – Sekitar 50 guru SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) antusias dalam mengikuti Sosialisasi dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dibuka Kamis (30/3/2017). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) di Aula Perpustakaan SMA Pintar, Telukkuantan.

Kasi Kesetaraan dan Keaksaraan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Ahmad Riduan, menjelaskan, dirinya selama ini belum mendapatkan informasi tentang adanya UKBI tersebut. Dia mengaku senang ada UKBI karena ini akan memperbaiki kompetensi para guru dalam berbahasa Indonesia. Baik lisan maupun tertulis.

“Jelas ini adalah kegiatan yang sangat positif. Para guru harus mengikutinya dengan serius. Nantinya, hasil tes ini  benar-benar maksimal dan kompetensi yang mereka miliki bisa diterapkan di lingkungan masing-masing,” jelas Ahmad Riduan.

Kepala BBPR, Drs Umar Solikhan, M.Hum, menjelaskan, kegiatan ini sebelumnya sudah diselenggarakan di beberapa kabupaten/kota di Riau. Diungkapkannya lagi, saat ini, ia mengharapkan pada UKBI ini, peserta bisa mendapatkan predikat madya maupun unggul, sehingga terlihat bahwa para guru yang menjadi peserta memang memiliki kompetensi ragam tulis dan lisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Jika para gurunya memiliki kompetensi baik, pasti nanti menurun ke para siswanya,” jelas Umar.

Di bagian lain, salah seorang anggota panitia kegiatan ini, Yeni Maulina, S.Pd, menjelaskan, kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengukur kemahiran guru SLTP dan SLTA di Kabupaten Kuansing dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

 “Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus pemetaan predikat kompetensi guru-guru di daerah ini. Dengan nilai UKBI yang didapat dalam kegiatan ini, bisa dilihat seperti apa kompetensi mereka,” jelas alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.



sumber: riaupos.co