Teroris Paling Dicari di Saudi Ditembak Mati

JEDDAH – Teroris yang paling dicari di Arab Saudi, Mustafa Al-Madad, tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat keamanan di kawasan Al-Shawkia, Qatif, timur Arab Saudi kemarin.

Al-Madad paling dicari karena terlibat banyak kegiatan teror terhadap warga dan petugas keamanan, serta terhadap properti publik dan swasta.

Saat terkepung dan diminta menyerahkan diri, dia malah menembaki petugas keamanan. Salah seorang  petugas keamanan menderita luka ringan dan menjalani pengobatan. Polisi masih terus  mencari lokasi lainnya yang dipakainya untuk bersembunyi, kata kantor berita  Saudi Press Agency (SPA) yang dikutip Arab News.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi  Mayjen  Mansour Al-Turki mengatakan, aparat keamanan terus memburu semua pelaku teror yang terlibat bersama Al-Madad, dan sekali lagi menyerukan kepada untuk secepatnya menyerahkan diri.

Pihak keamanan menyerukan kepada siapan pun yang mengetahui informasi tentang teroris dan kelompoknya itu, untuk segera menghubungi  jalur telepon khusus 990. Setiap informasi yang akurat akan mendapat kompensasi khusus seperti yang sebelumnya sudah diumumkan, katanya.

Arab Saudi memang beberapa kali dikejutkan oleh aksi terorisme dari kelompok radikal setempat. Pada tanggal 7 Januari lalu misalnya, dua teroris tewas setelah baku tembak dengan pasukan keamanan di distrik utara ibukota Riyadh.

Ketika mengetahui  bahwa teroris yang dicari terlihat di sebuah villa di distrik Al-Yasmeen, pasukan keamanan mengepung daerah tersebut dan meminta para ekstremis untuk menyerah.

Para militan, yang dipersenjatai dengan senapan Kalashnikov, yang sudah terlacak oleh polisi, mencoba melarikan diri dengan mobil. Seorang petugas polisi, yang datang dari belakang mobil tersebut, menembak mati mereka.

Pada tanggal 4 Juli 2016 bom, terjadi bunuh diri di Madinah mengakibatkan kematian empat petugas keamanan.

Pada hari yang sama, seorang pembom bunuh diri melakukan serangan di dekat sebuah bangunan diplomatik AS di Jeddah, yang melukai dua petugas keamanan.(arab news/zar)


sumber: riaupos.co