iniriau.com, PEKANBARU - Anjloknya harga sawit di Indonesia makin mengkhawatirkan. Pasalnya dalam Rakor Gubernur se Sumatera terungkap, akibat tak kunjung membaiknya harga TBS sawit membuat sejumlah pabrik di Provinsi penghasil sawit terancam tutup.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah pada ke Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wepito saat Rakor Kamis (30/6/2022).
" Saat ini bukan hanya masalah harga yang turun. Tapi juga 50-60 persen pabrik terancam tutup dua pekan ke depan," ujar Rohidin.
Untuk itu, Rohidin menegaskan pemerintah daerah harus cepat mengambil sikap dengan pemerintah pusat dan hasil rakor hari ini. Sebab di khawatir menimbulkan gejolak chaos di tengah masyarakat.
" Saya tidak bisa membayangkan reaksi masyarakat saat melihat kondisi ini. Kalau ini terjadi, tentunya kami gubernur di daerah yang akan dianggap masyarakat tak mampu mengatasi persoalan," ungkap Rohidin lagi.
Gubernur Bengkulu ini mendesak pemerintah pusat untuk segera mencari solusi terkait harga TBS yang semakin anjlok ini. Menurutnya pemerintah harus pikirkan ini dengan segera. Bagaimana nasib masyarakat kita yang menggantungkan mata pencahariannya dari kebun kelapa sawit.**