Security Lalai Menjalankan Tugasnya

Kawanan Maling Spesialis Rumah Kosong Santroni Rumah Mewah di Perumahan Pondok Mutiara

Kawanan Maling Spesialis Rumah Kosong Santroni Rumah Mewah di Perumahan Pondok Mutiara
riaueditor.com, Rumah milik Antony yang disantroni kawanan rampok.

PEKANBARU - Antony (40), warga Jalan Repelita I Perumahan Pondok Mutiara, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, harus merelakan harta benda miliknya digasak kawanan maling spesialis rumah mewah, Jumat (03/2/107).

Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian ditaksir mencapai seratusan juta dan melaporkan kasusnya ke Polsek Payung Sekaki guna proses hukum selanjutnya.

Kejadian berawal saat rumah ditinggal korsong lantaran korban bersama keluarganya tengah merayakan tahun baru Imlek di Kota Medan, Sumatera Utara.

Namun saat pulang kerumahnya, korban mendapati kondisi rumah dalam keadaan berantakan dengan pintu bekas dicongkel dengan menggunakan benda tumpul.

Menurut Antoni, saat ditemui wartawan dikediamannya, Selasa (7/2/2017) siang menyebutkan, kejadian berawal saat ia bersama keluarganya pergi ke Medan selama sepekan untuk merayakan Imlek dan rumah ditinggal kosong dalam kondisi terkunci.

"Setiba berhari raya Imlek, ia mendapati pintu rumah sudah dalam keadaan terbuka dan kondisi rumah dalam keadaan acak-acakan. Sejumlah uang tunai dan barang-barang berharga yang disimpan dalam lemari telah raib. Pelaku, diduga masuk melalui flafon atap rumah lantai dua," kata Antony.

Menurutnya, berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu kemudian mematikan CCTV dan kabur membawa harta bendanya miliknya melewati pintu belakang rumah.

"Pelaku mencabut semua kabel CCTV sehingga tidak berfungsi kembali. Sebelumnya saat saya berangkat, CCTV aktif. Namun saat kejadian tersebut sudah tidak berfungsi lagi," ungkapnya.

Dirinya kecewa dengan petugas pengamanan Perumahan Pondok Mutiara. Harusnya lebih sigap lagi dalam melakukan pengamanan terhadap perumahan. Kedepan ia berharap jangan lagi ada kecolongan rumah warga yang dibobol kawanan perampok.

"Seharusnya pihak pengamanan harusnya lebih ekstra ketat dalam menjaga keamanan perumahan. Patroli lebih ditingkatkan lagi. Sejauh ini sudah ada 3 kali aksi perampokan yang terjadi Komplek Perumahan ini," ujarnya Antony.

Terpisah Kapolsek Payung Sekaki, AKP Benni Syaf dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Noki Loviko, SH, membenarkan peristiwa perampokan tersebut.

Dikatakannya, kejadian berawal saat korban tengah berada diluar kota yang menikmati liburan perayaan Imlek di Kota Medan dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong.

"Saat ini kita sudah menerima laporan dari korban dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dan beberapa saksi juga telah dimintai keterangannya, " kata Noki.

Sejauh ini, pemeriksaan sudah dilakukan merata. Mulai keterangan saksi, kondisi rumah dan warga setempat. "Total kerugian yang dialami korban hingga mencapai Rp 100 juta lebih," pungkas Noki.

Pihak pengamanan Perumahan Pondok Mutiara juga belum memberikan keterangan resmi terkait pembobolan rumah seorang warga perumahan tersebut. (rec)

Berita Lainnya

Index