iniriau.com, PEKANBARU – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya untuk periode 24 Desember 2025 hingga 13 Januari 2026. Harga tersebut berlaku selama tiga pekan. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Dr Defris Hatmaja, mengatakan penetapan harga mengacu pada data penjualan CPO dan kernel PKS periode 23 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
“Harga ini berlaku tiga minggu ke depan, dengan rapat penetapan berikutnya pada 13 Januari 2026,” ujarnya.
Defris menjelaskan, penurunan harga tertinggi terjadi pada tanaman umur 9 tahun sebesar Rp31,93 per kilogram atau turun 0,92 persen dari periode sebelumnya. Dengan demikian, harga pembelian TBS petani ditetapkan sebesar Rp3.447,79 per kilogram, sementara harga cangkang Rp25,78 per kilogram.
Pada periode ini, indeks K yang digunakan sebesar 93,17 persen. Harga penjualan CPO tercatat turun Rp176,68 per kilogram, sedangkan harga kernel naik Rp72,62 per kilogram. “Harga rata-rata CPO KPBN sebesar Rp14.188,40 per kilogram dan kernel Rp11.275 per kilogram. Penurunan harga TBS terutama dipengaruhi melemahnya harga CPO,” jelasnya.
Ia menambahkan, perbaikan tata kelola penetapan harga terus dilakukan sebagai komitmen bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan guna menjaga kesejahteraan petani.**
