iniriau.com, PEKANBARU- Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, terus berupaya mencari peluang pembangunan untuk memajukan Kabupaten Siak di tengah kondisi fiskal daerah yang sedang mengalami defisit. Pemerintah Kabupaten Siak disebut perlu melakukan efisiensi sekaligus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan pendanaan.
Pada Selasa (18/11/2025), Bupati Afni mengadakan pertemuan dengan Ketua Tim Pakar sekaligus Inisiator Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Prof. Burhanudin Abdullah, di Jakarta. Pertemuan tersebut menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam mendorong percepatan pembangunan sektor industri di Siak.
Dalam pertemuan itu, Bupati Afni memaparkan potensi Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) agar dapat diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia menilai kawasan tersebut memiliki peluang besar untuk berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah.
Pembahasan juga mencakup rencana percepatan hilirisasi minyak mentah (crude oil) sebagai bagian dari strategi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. Pemerintah daerah menilai hilirisasi dapat menjadi motor penggerak industri baru di Kabupaten Siak.
Selain itu, potensi pengembangan kilang minyak kelapa sawit (refinery) turut menjadi fokus diskusi. Pengembangan kilang sawit dinilai membuka kesempatan investasi yang lebih luas sekaligus memperkuat sektor industri berbasis komoditas utama daerah.
Pemerintah Kabupaten Siak berharap pertemuan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama konkret sehingga percepatan pembangunan dapat segera direalisasikan. Upaya ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.**
.jpeg)
