BMKG: Cuaca Riau Masih Labil, Potensi Hujan dan Petir Mengintai

BMKG: Cuaca Riau Masih Labil, Potensi Hujan dan Petir Mengintai
Ilustrasi net

iniriau.com, Pekanbaru – Cuaca di Provinsi Riau belum sepenuhnya bersahabat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprakirakan sebagian besar wilayah Riau masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang Kamis (16/10/2025).

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menjelaskan bahwa pola atmosfer menunjukkan kelembapan tinggi di lapisan udara Riau, sehingga peluang hujan masih cukup besar. “Kondisi udara yang lembap menjadi pemicu utama munculnya awan hujan di beberapa wilayah, terutama pada siang hingga dini hari nanti,” ujarnya.

Pada siang hari, hujan diperkirakan melanda sejumlah daerah seperti Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Sementara menjelang sore hingga malam, cuaca cenderung cerah berawan, namun potensi hujan tetap terbuka di hampir seluruh wilayah.

“Meski tampak cerah di sore hari, masyarakat sebaiknya tidak lengah. Hujan disertai petir dan angin kencang masih mungkin terjadi terutama pada malam hingga dini hari,” kata Mari mengingatkan.

Dari hasil pengamatan radar cuaca, hujan dengan intensitas ringan telah lebih dulu terpantau di sebagian Kabupaten Kampar. Sementara di pagi hari, cuaca umumnya cerah hingga cerah berawan dengan kondisi udara sedikit kabur di wilayah Indragiri Hulu, tepatnya di sekitar Japura.

BMKG juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama bagi nelayan dan pengguna transportasi laut. Saat ini, tinggi gelombang laut di perairan Riau masih relatif rendah, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.

Suhu udara di Riau tercatat berkisar antara 22,0 hingga 35,0 derajat Celsius, dengan kelembapan mencapai 55 hingga 100 persen. Sementara angin bertiup dari arah Timur Laut hingga Selatan dengan kecepatan antara 10–30 kilometer per jam.

Dari pantauan satelit cuaca pada pukul 23.00 WIB, terdeteksi 109 titik panas di wilayah Sumatera, dengan jumlah terbanyak berada di Sumatera Selatan sebanyak 47 titik, disusul Lampung 19 titik, dan Bengkulu 14 titik. Di Riau sendiri, terdapat empat titik panas masing-masing di Kabupaten Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Siak, dan Pelalawan.

“Secara umum, Riau masih berada dalam masa transisi dari kemarau ke penghujan. Jadi, potensi hujan masih akan cukup sering muncul beberapa hari ke depan,” tutup Mari Frystine.**

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index