iniriau. com, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal mengambil langkah tegas terhadap bangunan dan jembatan beton yang menutup saluran drainase SSalah satunya di Jalan Paus. Kondisi saluran yang tertutup membuat air tidak dapat mengalir dengan baik dan memicu banjir setiap kali hujan turun.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengungkapkan bahwa hasil pengecekan lapangan menunjukkan sebagian besar drainase di kawasan tersebut sudah tidak berfungsi. Endapan lumpur dan sampah tidak bisa dibersihkan karena aksesnya tertutup bangunan permanen.
“Tim dari Dinas PUPR sudah turun dan memastikan parit di Jalan Paus memang sulit dibersihkan. Banyak saluran yang ditutup rapat oleh bangunan dan jembatan beton, sehingga air tidak bisa mengalir,” jelas Markarius, Selasa (14/10).
Ia menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam. Camat Marpoyan Damai bersama lurah setempat diminta segera melakukan sosialisasi kepada para pemilik bangunan agar mereka membongkar sendiri bagian yang menutup drainase.
“Kita beri kesempatan kepada warga untuk memperbaiki sendiri. Tapi kalau tidak ada itikad, Pemko yang akan turun melakukan pembongkaran,” ujarnya.
Markarius menambahkan, pembenahan drainase ini penting agar kawasan Jalan Paus tak lagi menjadi langganan banjir. Ia mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh merugikan warga lain.
“Kalau drainase tersumbat, yang kena dampaknya bukan satu dua ruko saja, tapi seluruh lingkungan. Karena itu, kita harus buka lagi salurannya supaya air bisa mengalir normal,” tutupnya.**