iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid kembali menorehkan capaian gemilang di bidang kesehatan. Universal Health Coverage (UHC) di Bumi Lancang Kuning resmi mencapai 99,02 persen, melebihi target nasional sebesar 98 persen.
Keberhasilan ini tak lepas dari kebijakan Gubernur Wahid yang berani menambah kuota kepesertaan hingga 234.403 orang, memastikan hampir seluruh masyarakat Riau kini terlindungi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Ns. Widodo, SKep, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi bukti konkret keseriusan Pemprov Riau dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Selama dua tahun terakhir, Riau belum mencapai UHC karena persentase kepesertaan masih di bawah 98 persen. Namun dengan tambahan kuota dan dukungan anggaran dari provinsi serta kabupaten/kota, akhirnya Riau bisa menembus 99,02 persen,” jelas Widodo, Senin (13/10).
Ia menerangkan, komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan daerah kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan ini. Melalui mekanisme budget sharing — 55 persen ditanggung provinsi dan 45 persen kabupaten/kota — pembiayaan program ini bisa berjalan optimal.
“Kita sudah bersurat kepada bupati dan wali kota agar mengalokasikan anggaran dalam APBD masing-masing. Dengan begitu, seluruh warga bisa berobat cukup menggunakan KTP tanpa harus memikirkan biaya,” ujarnya.
Widodo menambahkan, capaian ini juga mendorong posisi UHC Provinsi Riau naik signifikan secara nasional — dari peringkat 33 menjadi peringkat 26 se-Indonesia.
Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau dijadwalkan menerima UHC Awards dari Presiden Prabowo Subianto pada Januari 2026 mendatang.
“Ini merupakan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, terutama komitmen Gubernur Abdul Wahid dalam menjamin layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh warga Riau,” tutupnya.**
.jpeg)