Langit Riau Diprediksi Basah Seharian, Warga Diminta Siaga Cuaca Ekstrem

Langit Riau Diprediksi Basah Seharian, Warga Diminta Siaga Cuaca Ekstrem
Hujan yang mengguyur Pekanbaru Minggu 12 Oktober mengakibatkan banjir disejumlah titik (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Cuaca di Provinsi Riau diperkirakan akan didominasi hujan pada Senin (13/10/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memproyeksikan hujan turun secara merata di berbagai daerah mulai siang hingga malam hari, disertai potensi petir dan angin kencang di beberapa wilayah.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menjelaskan sejak pagi hari kondisi udara di sejumlah daerah masih kabur akibat tingginya kelembapan.

“Fenomena ini muncul karena adanya penguapan air di permukaan tanah yang cukup tinggi, terutama setelah hujan sebelumnya,” ujarnya.

Berdasarkan citra radar, awan hujan terpantau mulai terbentuk di pesisir Indragiri Hilir dan diperkirakan akan meluas ke wilayah Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Siak.

Memasuki siang hingga sore, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Riau, termasuk Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Meranti.

Sementara pada malam hari, cuaca masih cenderung berawan dan lembap. Hujan sporadis kemungkinan kembali mengguyur sebagian besar kabupaten dan kota di Riau.

“Masyarakat perlu waspada terutama terhadap potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang di wilayah Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Dumai, dan Kuansing,” imbau Mari.

BMKG mencatat suhu udara Riau berkisar 22–34 derajat Celcius dengan kelembapan mencapai 50–100 persen. Arah angin dominan dari timur ke selatan dengan kecepatan 10–30 km/jam. Untuk kondisi perairan, tinggi gelombang laut masih relatif aman, berkisar 0,5–1,25 meter.

Selain itu, pemantauan citra satelit pada pukul 23.00 WIB mendeteksi 40 titik panas di wilayah Sumatera. Sebagian besar berada di Sumatera Selatan (16 titik) dan Jambi (13 titik), sementara di Riau terpantau 3 titik panas, masing-masing di Indragiri Hulu dan Rokan Hilir.

“Kami terus memantau perkembangan titik panas ini untuk memastikan tidak ada peningkatan aktivitas kebakaran lahan,” tutupnya.**
 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index