Waspada Cuaca Ekstrem di Riau, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Waspada Cuaca Ekstrem di Riau, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Ilustrasi - net

iniriau.com, Pekanbaru – Masyarakat Riau diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini, Rabu (8/10). Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyusul analisis cuaca terbaru yang menunjukkan adanya aktivitas awan konvektif di beberapa wilayah.

Beberapa daerah yang diperkirakan terdampak meliputi Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kepulauan Meranti, dan Indragiri Hilir, terutama pada siang hingga malam hari.

Menurut Elisa JS Kedang, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, cuaca di Riau pada pagi hari umumnya didominasi oleh kondisi berawan dan udara kabur. "Kami mencermati adanya peningkatan kelembapan dan aktivitas atmosfer yang bisa memicu hujan dengan intensitas sedang bahkan lebat di sejumlah titik pada sore hingga malam hari," ujarnya.

Memasuki siang dan sore hari, sebagian besar wilayah Riau diperkirakan akan mengalami awan tebal disertai hujan ringan hingga sedang yang bersifat lokal. Wilayah yang berpotensi mengalami hujan di antaranya Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, dan Pelalawan.

Sementara itu, pada malam hari, potensi hujan diprediksi akan meluas ke beberapa kabupaten lainnya, termasuk Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, dan Kampar.

Menjelang dini hari, kondisi masih cenderung berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

Suhu udara di Riau berkisar antara 22,0 hingga 33,0°C dengan tingkat kelembapan tinggi, yaitu 50–99%. Arah angin bertiup dari tenggara ke barat dengan kecepatan antara 10–30 km/jam.

Untuk wilayah perairan, tinggi gelombang laut diperkirakan antara 0,5 hingga 1,25 meter, yang termasuk kategori rendah. Namun, BMKG tetap mengingatkan nelayan dan pengguna transportasi laut untuk tetap memantau kondisi cuaca secara berkala.

Menariknya, hasil pemantauan citra satelit menunjukkan bahwa Provinsi Riau nihil titik panas (hotspot) pada hari ini. Meski demikian, wilayah Sumatera secara keseluruhan mencatatkan 122 titik panas, dengan sebaran terbanyak di Provinsi Aceh (81 titik), Sumatera Utara (32 titik), Jambi (7 titik), serta masing-masing satu titik di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana seperti banjir lokal, genangan air, hingga pohon tumbang akibat angin kencang.

“Cuaca yang tidak menentu ini bisa berubah secara cepat, dan dampaknya bisa signifikan. Kami harap masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan, tidak lengah,” tambah Elisa.

Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diimbau untuk membawa perlengkapan pelindung hujan dan menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan lebat disertai angin. Sementara bagi nelayan, meski gelombang laut relatif rendah, tetap disarankan untuk memperhatikan peringatan dini cuaca sebelum melaut.**

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index