Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru : Suara Anak Muda Terancam Hilang

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru : Suara Anak Muda Terancam Hilang

Iniriau.com, Pekanbaru - Keputusan mengejutkan datang dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Perempuan yang akrab disapa Sara itu resmi menyatakan mundur dari kursi parlemen periode 2024–2029 melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/9) lalu.

Sara, yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang sempat menuai sorotan publik pada Februari lalu. Namun, alasan di balik pengunduran dirinya masih menjadi tanda tanya. Publik ramai berspekulasi, mulai dari tekanan politik hingga dugaan framing isu oleh kelompok tertentu.

Kabar ini sontak mengundang beragam respons. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Andry Saputra. Menurut politisi muda itu, mundurnya Mbak Sara bukan hanya kerugian bagi Partai Gerindra, tetapi juga bagi suara generasi muda dan perempuan di parlemen.

“Menurut saya, Mbak Saras sangat dibutuhkan di DPR RI untuk terus menyuarakan kepentingan anak muda dan perempuan. Pengunduran ini perlu ditinjau ulang oleh Fraksi Gerindra DPR RI,” ujar Andry kepada wartawan di Pekanbaru.

Ia menilai, Mbak Saras sejatinya telah menunjukkan kapasitas sebagai legislator yang konsisten membela rakyat. Namun, ia juga tak menutup mata bahwa Mbak Sara bisa jadi korban framing isu yang sengaja dimainkan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

“Tidak seharusnya beliau diframing secara jahat. Kita butuh figur yang punya integritas seperti Mbak Sara. Saya pribadi mendukung keputusannya yang penuh tanggung jawab, tetapi berharap ia tidak benar-benar meninggalkan panggung politik,” kata Andry.

Andry menegaskan, suara generasi muda dan perempuan kini terancam kehilangan representasi kuat jika Mbak Sara benar-benar meninggalkan Senayan.

“Kalau regulasi memungkinkan, publik pasti senang melihat Mbak Sara kembali berkiprah. Suaranya masih sangat dibutuhkan,” ujarnya menutup. **

Berita Lainnya

Index