iniriau.com, PEKANBARU – Seorang warga Pekanbaru, Yudi Febrian, dilaporkan menjadi salah satu penumpang helikopter milik Estindo Air yang hilang kontak sejak Senin (1/9/2025) di pedalaman Kalimantan.
Helikopter tersebut berangkat dari Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan membawa 2 awak dan 6 penumpang. Dalam perjalanan, heli hilang kontak dan diduga mengalami kecelakaan di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Berdasarkan manifes penerbangan, selain Yudi, terdapat tiga warga negara asing yang ikut menjadi penumpang, yakni Mark Werren asal Amerika Serikat, Santha Kumar asal India, dan Claudine Quito asal Brasil.
Kabar hilangnya helikopter tersebut turut mengejutkan sahabat Yudi, Noveri. Ia membenarkan bahwa nama temannya tercatat dalam manifes.
“Awalnya saya tidak percaya, setelah dicek ternyata memang ada namanya. Grup komplek juga sudah ramai membahas hal ini,” kata Noveri, Rabu (3/9/2025).
Noveri mengaku terakhir kali bertemu Yudi sekitar tiga bulan lalu. Mereka sama-sama tumbuh besar di Komplek Nyamuk, Gobah, Pekanbaru, dan pernah bersekolah di SMAN 9 Pekanbaru.
“Kami semua berharap ada mukjizat. Yudi bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Saya pribadi masih ingin kembali bertemu dengannya,” ucap Noveri.
Di mata sahabat-sahabatnya, Yudi dikenal sebagai sosok penuh semangat dan menyukai petualangan. “Dia selalu antusias mencoba hal baru. Kadang orang tidak percaya usia kami sudah lebih dari lima puluh tahun,” ujar Noveri mengenang.
Hingga kini, Basarnas bersama tim gabungan masih melakukan pencarian intensif terhadap helikopter Estindo Air yang hilang kontak di wilayah pedalaman Kalimantan.**